Lihat ke Halaman Asli

Dudi safari

Pegiat Literasi

Mas-alah Bukan Masalah

Diperbarui: 22 Juli 2023   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilistrasi milik Norseher dari pixabay.com

Seharian ini tentunya setiap orang menghadapi berbagai macam masalah, dari mulai bangun pagi saat beraktivitas pertama kali di suasana pagi pasti kita mendapatkan berbagai macam masalah.

Ketika mau mandi, sibuk mencari handuk yang entah di mana meletakkannya. Saat mau masuk ke kamar mandi, pasta gigi habis dan sabun pun habis.

Saat setelah mandi bingung mencari pakaian, mana pakaian yang akan dipakai yang kemarin sudah disiapkan timbul lagi masalah karena tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.

Waktu beranjak sampailah ia pada rutinitasnya. Pekerja kantoran akan mendapatkan permasalahannya di kantor, petani akan mendapatkan masalahnya di lapangan pertanian, pedagang pun demikian mereka akan mendapatkan masalah di tempat kerjanya.

Semua orang pasti akan mendapatkan masalah. Jadi kalau begitu masalah itu adalah sesuatu yang melekat pada diri setiap pribadi manusia, memang benar bahkan hidup itu sendiri pun adalah masalah.

Seandainya hidup tidak lurus-lurus saja pasti akan menemukan masalah, baik bagi dirinya sendiri atau bagi orang lain.

Sampailah kemudian bertemu malam, ada orang yang membawa masalah sampai ke alam mimpi, ada yang menyelesaikannya saat itu juga.

Masalah akan cepat selesai tergantung bagaimana seseorang menyikapinya. Oleh karena itu berat atau ringannya suatu masalah tergantung kita menyikapinya. Sikap kita terhadap masalah adalah jawaban dari setiap masalah itu.

Masalah berasal dari kosa kata bahasa Arab yakni mas-alah yang artinya persoalan atau sesuatu yang butuh jawaban, makanya setiap masalah itu harus bisa mencari jawabannya.

Nah, jawaban itu kata lainnya adalah solusi jadi setiap masalah itu membutuhkan solusi. Ada yang bisa menyelesaikan suatu masalah dengan mencari solusi saat itu juga, ada kalanya seseorang larut dalam masalahnya, betapa berat masalah yang dia rasakan seolah-olah hanya dia sendiri yang memiliki beban tersebut.

Demikianlah saat kita berhadapan dengan ragam masalah, tergantung kita menyikapinya, dan bagaimana kita menghadapinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline