Pembahasan dakwah tak akan pernah ada habisnya, dari generasi ke generasi dakwah semakin membutuhkan strategi dalam penyampaiannya.
Dakwah akan sampai tatkala seorang dai memahami kebutuhan objek dakwah (mad'u). Metode klasik tentu sudah tidak populer lagi jika diterapkan di masa kini.
Satu tempat berbeda tidak bisa diterapkan dalam tempat yang lain, begitu pun faktor sosiologi yang berbeda tentu memerlukan strategi dakwah yang berbeda pula.
Kalau begitu apa saja perangkat yang dibutuhkan oleh seorang dai agar dakwah tepat sasaran, efektif dan efisien.
Literasi Dakwah
Seorang dai setidaknya dia harus menguasai apa itu literasi dakwah.
Literasi dakwah secara umum bermakna kemampuan seseorang terhadap penguasaan perangkat dakwah meliputi penguasaan menulis/konsep materi dakwah, menganalisa bacaan sampai menguasainya dan memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan materi tersebut ke khalayak dakwah.
Pertama, menulis/konsep materi dakwah. Tidak banyak orang yang pandai mengonsep tulisan materi dakwah, ada tahapan tertentu agar seorang dai mampu menguasai cara menulis/mengonsep sebuah materi dakwah.
Materi apa saja yang akan dia bahas mungkin tidak sebatas bab fikih saja, lebih luas dari itu seorang dai hendaknya mampu menuliskan materi dakwah sesuai bidang yang dia tahu.
Kemampuan yang linear antara background pengetahuannya dengan pemahaman dia akan ulumusysyariah.
Jika dia seorang sejarawan maka lebih mantap lagi penguasaan materinya dengan memadukan antara sejarah dan tema agama.