Lihat ke Halaman Asli

Dudi safari

Pegiat Literasi

Duhai Dikau yang Terlahir untuk Dakwah

Diperbarui: 9 Januari 2022   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

greatnesia id

Bisakah raga yang di dalamnya mengalir darah jihad hanya diam menanti waktu yang menjawab.

Jangan pernah bertanya sesuatu kepada waktu karena waktu akan menggilasmu apakah kamu diam ataukah kamu bergerak.

Diam berarti tertinggalnya pekerjaan rumahmu. Kau terlahir untuk dakwah, setiap jengkal langkah kakimu adalah nafas bagi kehidupan umat.

Pelita itu adalah dirimu wahai para pendakwah, menyusuri lembah yang terjal menyisir pantai lautan.

Jangan sampai ada seorang pun yang terlewat mendapat kabar gembira ini. Kalau perlu kau harus menembus rimbunnya hutan rimba raya. Barangkali di sana ada umat yang terlewat.

Jangan terlalu banyak tidur agar kau selalu waspada, jangan terlalu banyak makan agar senantiasa firasatmu menjadi nyata.

Bertemanlah dengan para cendekiawan sayangilah kawan karena mereka teman yang selalu siap diajak berjuang.

Jangan terlalu banyak lawan karena satu lawan terlalu banyak daripada seribu kawan.

Duhai Dikau yang terlahir sebagai para pendakwah sebarkanlah kebaikan kendati dirimu belum baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline