Lihat ke Halaman Asli

Dudi safari

Pegiat Literasi

Merpati yang Tersakiti

Diperbarui: 24 November 2021   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi tribun jabar

Aku sangka angin akan selalu bersahabat
Namun nyatanya badai menghempas hebat
Ku terjang badai dengan tekad yang kuat
Namun aku tetap terhempas oleh terpaan angin dahsyat

Aku hanyalah seekor Merpati yang tiada daya
Kata orang bagus rupa nyatanya tidak
Banyak orang terpesona karena pandangan mata
Pandangan yang menjebak penuh tipu daya

Niatku bulat tidak mengenal putus asa
Asa kuat tergantung di rongga dada
Tantangan dan rintangan menjadi teman setia
Bila tak kuasa Aku cepat bersimpuh kepada-Nya

Aku adalah merpati yang tersakiti
Tak ubahnya kehidupan ini bak alam mimpi
Dunia hanya dipandang dengan latar belakang materi
Tapi bagiku tetap saja sepi

Aku adalah Merpati yang tersakiti
Terpenjara dilorong-lorong goa yang sunyi
Keindahanku tak mampu memikat hati pendengki
Padahal Aku berulang kali merajuk tanda berbakti

Ya sudahlah apa daya ku kini
Melawan pun tiada berarti
Ku serahkan semuanya pada Ilahi
Agar tak terlalu sakit di hati

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline