Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Menjadi Reviewer Jurnal

Diperbarui: 28 April 2021   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi Menulis dan Pengalaman Menjadi Reviewer Jurnal (green chameleon/unsplash)

Menulis adalah salah satu hobiku sejak lama, karena dengan menulis bisa menuangkan ide, pikiran serta gagasan yang bisa merubah, memberi inspirasi serta kepuasan tersendiri bagi setiap orang yang menulisnya.

Dengan menulis juga orang akan mengenal siapa sebenarnya si penulis, dari mana asalnya serta apa yang selama ini dilakukannya.

Kondisi ini tentunya sangat mendukung saya sebagai seorang Dosen, betapa tidak karena profesi Dosen merupakan profesi yang mengharuskan saya untuk berkarya khususnya dalam tulisan.

Bagi saya Dosen tanpa menulis seperti ibarat sayur tanpa garam, hampa tidak berasa dan tidak memberikan inspirasi khususnya bagi mahasiswa.  Oleh karena “tuntutan” profesi itulah saya termotivasi untuk terus mengasah skill menulis baik itu penelitian, pengabdian, artikel maupun buku.

Alhamdulillah pelan tapi pasti skill itu semakin terasan, beberapa penelitian yang telah di-publish dibeberapa prosiding dan jurnal mendapat apresiasi yang baik dengan terus naiknya citasi pada penelitian yang saya pernah publish.

Hal ini tidak lepas dari dukungan di Universitas Nusa Putra yang memberi jalan bagi saya untuk hal itu, tiap tahun saya dan tim mempublikasikan penelitian di ICCED dan alhamdulillah selalu diterima.  Begitupula untuk jurnal lainnya baik Internasional maupun nasional. Terima kasih saya secara pribadi ucapakan kepada pihak Universitas Nusa Putra sampai saya bisa saat ini terus berkarya.

Berkat hal itu, Alhamdulillah tumbuh percaya diri untuk melangkah lebih jauh selain menjadi penulis, juga mencoba menjadi reviewer jurnal/mitra berstari.  Saya coba mengajukan permohonan untuk menjadi tim reviewer di beberapa jurnal nasional dan dari sekian yang saya tuju, ada beberapa pengelola jurnal/ chief editor yang tertarik dan menjadikan saya menjadi bagian dari tim reviewer.

Hal ini saya lakukan agar terus mengasah ketajaman penelitian yang saya tekuni saat ini terutama dalam bidang Data Mining. Saya jadi tahu bagiaman proses reviewer yang benar agar bisa menghasilkan kualitas jurnal yang baik sebelum di terbitkan.

Sebelumnya saya juga merupakan salah seorang pengelola jurnal prodi yang saya pimpin, namun karena kesibukan sebagai ketua program studi, akhirnya saya putusakan untuk memberikannya pada rekan dosen dan saya hanya menjadi tim reviwer di jurnal tersebut. 

Ke depan jika saya sudah S3 nanti insyaAllah akan coba untuk mereviwew Jurnal internasional dan beberapa seminar internasional, saat ini saya gunakan sebagai latihan untuk meraih jenjang yang lebih tinggi.

Setelah saya dalami profesi baru ini, ada beberapa keuntungan menjadi seorang reviewer jurnal, diantaranya :

  • Menambah percaya diri sebagi seorang penulis, hal ini saya rasakan karena tulisan yang dihasilkan apabila mendapat apresiasi orang lainnya seperti submit penelitian di seminar nasional/internasional lalu diterima maka rasa itu akan muncul sendiri. 
  • Menambah portopolio sebagai seorang Dosen, kondisi ini sangat mendukung sekali sebagai seorang profesi dosen.  Karena dengan begitu dosen tersebut akan mudah dikenal dan menjadi seorang yang mempunyai posisi khusus terutama dalam bidang/kepakaran yang digelutinya
  • Lebih terbuka dalam menerima ide, gagasan, model dan sebagainya dalam sebuah penelitian.  Hal ini saya rasakan saat menreview suatu penelitian yang diberikan oleh pengelola jurnal.  Dalam mereview jurnal, saya selalu mencetak jurnal tersebut agar bisa secara detail mempelajari substansi dari penelitian yang ada.  Tidak cepat me-reject, atas tulisan yang ada tapi memberi kesempatan pada penulis untuk memperbaiki tulisannya.  Namun ada kalanya jurnal yang direviewe tersebut sangat tidak layak untuk dipublish sehingga dengan berat saya reject.
  • Menambah pengetahuan dalam bidang/kepakaran yang saya dalami selama ini.  Sudah barang tentu jika kita mereview jurnal penelitian, kita pasti membaca jurnal secara menyeluruh.  Saya banyak belajar dari para penulis jurnal yang saya review tentang substansi ide, gagasan, model, algoritma yang mereka ungkapkan.
  • Sebagai kewajiab Tri Dharma bagi Dosen untuk terus berkarya, menginspirasi serta memberi contoh khususnya mahasiswa.  Karena dengan menulis, mahasiswa jadi tahu apa yang telah Dosennya lakukan dibidangnya.
  • Dan sebagainya, dan yang paling penting suatu saat nanti akan dikenal oleh orang lain dari karya yang dihasilkannya.  Seperti pepatah biang “harimau mati meninggalkan belang”, maka jika penulis mati maka tulisannya itu yang membuat dia dikenal.
  • Intinya sebagai manusia biasa, saya senantiasa belajar dan mencoba hal baru agar terus berkarya dan bisa menjadi bahan cerita bagi generasi saya nanti.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline