Lihat ke Halaman Asli

Santri Ngeblog, Siapa Takut

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Santri Ngeblog, Siapa Takut” sebenarnya bukanlah istilah yang keren lagi pada zaman serba datar ini, penulis yakin di era conceptual ini tidak sedikit santri yang bisa atau bahkan ahli dalam urusan web development, web Design, atau bahkan sudah ada santri Ngeblog yang menjadi blogger aktif, santri yang memanfaatkan blog menjadi ladang mencari penghasilan.

Santri Ngeblog, Siapa Takut

Akan tetapi, lewat tulisan ini, penulis hanya mencoba untuk flashback, mengingat kembali atau bahkan sedikit shering tentang “Santri Ngeblog, Siapa Takut”, karena saat ini tidak dapat dipungkiri masih ada orang beranggapan bahwa santri itu kolot, tidak menerima perubahan, tidak menerima kedatangan teknologi, tidak gaul, dan lain sebagainya. akan tetapi dengan tulisan ini, penulis mengajak ayo buktikan bahwa santri itu UpDate Teknologi.

Sebenarnya tulisan Santri Ngeblog ini terinspirasi dari event yang secara rutin diadakan oleh PT Telkom Indonesia bekerjasama dengan Republika, event yang bernama santri Indigo ini sudah diadakan di berbagai Pondok Pesantren, tidak sedikit santri pondok pesantren yang mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam event Santri Indigo, dengan tagline “Santri Indigo – Wahana Syairah Digital” PT Telkom Indonesia beserta Republika ingin meningkatkan peran kaum terpelajar dari kalangan umat muslim Indonesia dalam pembentukan masyarakat dunia baru di era konseptual (conceptual age) yang kental diwarnai dengan budaya digital.

Kembali ke topic awal, “Santri Ngeblog, Siapa Takut”, kenapa harus santri?? Apa kehebatan santri?, karena selain penulis juga seorang santri, penulis sangat sadar dan beranggapan bahwa Pondok Pesantren adalah Sekolah plus, banyak hal yang dapat dipelajari di Pondok Pesantren, penulis beranggapan bahwa Pondok Pesantren adalah miniatur kecil dari Kehidupan bermasyarakat, selain santri mendapatkan pendidikan Umum seperti matematika, IPS, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dll, Santri juga mendapat pendidikan Keagamaan, artinya santri memiliki ilmu yang lebih dibanding sekolah umum. Selain pendidikan umum dan agama, santri juga diajarkan hidup mandiri dan hidup bermasyarakat, karena tidak dapat dipungkiri bahwa santri yang ada di Pondok Pesantren tidak hanya datang dari 1 atau 2 daerah, tapi semua daerah, ada yang dari papua, NTB, Kalimantan yang semuanya tinggal bersama dalam 1 Pondok Pesantren. Dari situlah santri belajar hidup bermasyarakat, saling menghargai satu sama lain yang notabenya berbeda beda suku, ataupun bahasa, tapi di Pondok Pesantren itulah santri diajarkan berbagai hal tentang hablumminnas.

Terus apa hubungannya dengan “Santri Ngeblog, Siapa Takut”???? dengan bekal ilmu keagamaan dan akhlak yang cukup sehingga ketika diberi ‘pisau Internet’ para santri dapat memilah dan memilih mana yang bermanfaat dan yang mudharat, dan lewat blog santri juga bisa berdakwah, serta masuknya Internet di pondok pesantren untuk menunjukkan bahwa santri mampu berkarya dan menerima modernisasi untuk kegiatan dakwah yang mendunia lewat blog. Santri dapat shearing tentang ilmu yang didapat di Pondok Pesantren, kehidupan di Pondok Pesantren, dan membagikan ilmu yang sudah pernah didapatkan di Pondok Pesantren.

Selain dapat dimanfaatkan sebagai sarana berdakwah oleh santri, masih banyak manfaat dari sebuah blog. Sekarang ini tidak sedikit orang yang memanfaatkan blog sebagai ladang untuk mencari uang atau istilah kerennya bisnis online, bagi anda yang belum mengetahui apa itu bisnis online, dapat langsung membaca artikel Apa itu bisnis online, mulai menjual barang dengan menggunakan toko online, menawarkan jasa membuat website, atau memanfaatkan fasilitas lain seperti PPC (Pay Per Click), PTC (Pay To Click), Affilate atau program lain yang dapat dimanfaatkan oleh para Santri. Selain sebagai ketrampilan juga dapat menumbuhkan minat kewirausahaan yang biasanya disebut “Technopreneurship” dan santri juga dapat memanfaatkan untuk kemaslahatan yang lebih banyak.

Diharapkan dengan menguasai teknologi informasi dan komunikasi akan terbentuk santri-santri Indonesia dengan ilmu, ketakwaan, dan passion tinggi yang akan mewarnai masyarakat digital dunia; sambil juga mengangkat harkat masyarakat Indonesia sendiri dalam berbagai dimensinya di dunia internasional.

Tulisan ini hanya bertujuan untuk mengajak para Santri di Pondok Pesantren seluruh Indonesia, ayo bersama kita berdakwah lewat blog, kita action dengan tulisan, bahan bacaan, content yang bermutu… saya yakin pasti bisa dan memang harus bisa Sumber: duakutub.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline