Lihat ke Halaman Asli

Birumu Laut

Diperbarui: 24 Desember 2018   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Nusantaranews.co

Aku hidup mengais rejeki pada birumu

Lembut ayunan ombakmu

Dibuai bidukku berayun digelombang nan indah bagai diawang-awang

Padamu laut dengan mu ombak aku menyatukan diri meletakkan hati pada ILLAHI mencari membawakan mimpi tuk anak dan istri

Ketika birumu ditantang, diacak, dinodai tangan kumuh bak jilatang

Ketika kesombongan mulai menjajah hamparan birumu laut

Gelombangmu bak jantung menggelegak marah

Birumu berbuih seperti mulut yang tak bertepi, meracau dan tak kenal hari

Aku takut dan kadang kecewa, apakah birumu palsu

Mimpi tentang hidup pada tepian, ingin membahagiakan anak istri nyaris punah

Harapan tentang haru biru lautku takkan pernah pudar ditelan kurun waktu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline