Lihat ke Halaman Asli

Sportivitas untuk Timnas Garuda

Diperbarui: 22 November 2018   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi:prive

Tidak fair menumpahkan kekecewaan kepada Bima Sakti, bila hasil dan permainan Timnas tidak seperti yang kita harapkan. Seorang Luis Mila saja yang telah malang melintang jadi pelatih sepak bola, masih membuat kita kecewa dengan hasil yang didapat dari pembiayaan yang mahal.

PSSI sebagai federasi sepak bola nasional mempunyai berbagai program untuk Timnas dari berbagai lapisan umur.

Seperti yang diambil dari laman www.pssi.org bahwa PSSI mempunyai berbagai skala prioritas

PSSI sebagai otoritas tertinggi sepakbola Indonesia hadir untuk menjadi katalis penyampaian nilai-nilai edukasi yang ditujukan agar Indonesia mampu menggapai prestasi dalam sepak bola.

Berbagai pekerjaan besar untuk sepakbola Indonesia menunggu, dan PSSI mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama mengambil peran untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Sepakbola. Program prioritas PSSI dapat dilihat pada tautan https://www.pssi.org/organization/program-prioritas-pssi

Melihat perkembangan sepak bola Asia maka Jepang saat ini menjadi negara asia yang kemajuan sepak bolanya spektakuler selain Korea Selatan, dan dapat jadi rujukan pengelolaan sepak bola tanah air, baik itu timnas maupun liga nasional.

Tatakelola sepakbola jepang sudah masuk kategori industri sepakbola, mereka menghasilkan pemain yang mampu bersaing di kancah liga eropa. Stadion yang bagus, fasilitas yang moderen dan keseriusan sumberdaya dalam mengelola sepak bola, telah menghasilkan pemain yang berkwalitas dunia di negara tersebut.

Dengan sumber daya manusia yang melimpah dan berkwalitas, akan sangat mungkin kita dapat bersaing dengan Jepang untuk melahirkan talenta sepak bola yang mendunia.

Dengan terbatasnya sumber keuangan federasi, sebaiknya dicari solusi pendanaan bagi kepentingan prestasi olah raga kita lebih-lebih sepak bola atau Timnas, bukankah untuk bibitnya sudah mandiri dan profesional.

Mungkin ada yang masih belum pas pada penanganan Timnas kita, semua akan indah pada waktunya, butuh proses untuk menjadi Timnas Pemenang.

Mari kita melihat sepakbola tanah air dengan sportif, ketika Timnas jadi pemenang maka kita boleh-boleh saja meluapkan euforia yang berlebihan, silahkan memuji para pemain bintang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline