Lihat ke Halaman Asli

Desi RohidatulJannah

Manajemen pendidikan islam IAIN Jember

Islam Normatif dan Islam Historis

Diperbarui: 21 Desember 2019   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Islam normatif dan islam historis merupakan dua hal yang saling berhubungan. Namun kita harus mendahului yang islam normatif dan islam historis tidal boleh mengubah islam normatif.
Islam di bagi menjadi 2 yaitu
1. Islam normatif adalah ajaran islam yang baku, yang tetap, dan tidak bisa di ubah.
Normatif adalah islam yang seharusnya
2. Islam historis adalah sejarah yang mengikuti ajaran islam.
Historis adalah islam yang dilaksanakan
Disini tidak ada bedanya antara islam normatif dan islam historis keduanya itu adalah sumber hukum.
Contohnya Rasulullah SAW menjadi Fiq Al-qur'an, Allah memuji akhlak rasulullah. Jadi, antara islam normatif dan islam historis pada diri rasulullah itu sama. Kemudian pada diri sahabat islam normatif dan islam historis boleh kita katakan juga hampir sama karena para sahabat dicicit langsung oleh Rasulullah saw.
Islam mengajarkan kepada kita untuk berbuat jujur tetapi banyak umat islam yang tidak jujur, islam mengajarkan disiplin tetapi banyak yang tidak disiplin.
Melalui pendekan historis kita diajak menukik dari alam idealis, alam empiris, dan mendunia.
Dalam pendekatan historis ada 3 masa
a. Masa kenabian
b. Masa khulafah ar-rasydin
c. Masa bani umayyah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline