Lihat ke Halaman Asli

Teori Atom

Diperbarui: 14 September 2022   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam kehidupan sehari-hari, apakah kalian pernah membayangkan sebuah bambu yang dipotong menjadi beberapa bagian hingga mendapatkan ukuran yang sangat kecil?. 

Saat masih kecil, kita sering bermain pasir di pantai dengan membentuk menjadi gunung, istana, dan berbagai macam bentuk lainnya. 

Namun, jika kita perhatikan lebih dekat pasir-pasir tersebut hanyalah sebuah butiran-butiran yang sangat kecil. Semua gambaran tersebut menandakan bahwa suatu zat tersusun atas partikel-partikel kecil yang menyusun zat lebih besar. 

Partikel-partikel terkecil yang menyusun suatu zat dikenal sebagai "atom" oleh para ilmuan. 

Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuan asal Yunani yaitu Democritus dan Leucippus, menyatakan  bahwa segala sesuatu yang tidak dapat dibagi menjadi bagian yang paling kecil disebut sebagai atomos, memiliki makna tidak dapat dibagi lagi dalam Bahasa Yunani. 

Namun, teori ini belum bisa sepenuhnya dikatakan benar karena  pada saat itu Democritus dan Leucippus masih berandai-andai dan tidak melakukan percobaan lebih lanjut.

Selain itu, bentuk atom tidak dapat diamati dengan mata secara langsung tetapi membutuhkan bantuan alat mikroskop.  Hal ini yang menimbulkan banyak pandangan berbeda pada teori atom seiring dengan berkembangnya zaman.

Selanjutnya, konsep atom oleh seorang ilmuan bernama Aristoteles asal Yunani yang memiliki pendapat berbeda dari ilmuan sebelumnya tentang atom. Ia mengatakan bahwa semua materi di alam semesta ini terdiri atas empat unsur yaitu api, tanah, air, udara yang tidak dapat dibagi lagi. Namun, hal tersebut masih menjadi gagasan pikiran saja tanpa adanya bukti nyata berupa eksperimen.

Teori atom terus mengalami perkembangan seiring dengan awal munculnya ilmu kimia modern yang semakin meluas. Pada tahun 1803, John Dalton seorang ilmuan asal Inggris yang mengatakan bahwa suatu partikel terkecil dari materi sebagai atom yang tidak dapat diubah maupun dibagi. Hal ini disimpulkan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ia juga menggambarkan bentuk atom seperti bola pejal. 

Tidak hanya itu saja, suatu unsur atom mempunyai karakteristik yang berbeda dengan atom lainnya.  Adapun teori yang ditemukan oleh Dalton memiliki kelebihan karena dapat menjelaskan dua hukum kimia yaitu Hukum Kekekalan Massa (Lavoiser) dan juga Hukum Perbandingan Tetap (Proust). 

Walaupun ia telah melakukan percobaan tetapi, teori ini juga memiliki kelemahan karena tidak mampu menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan yang lainnya serta atom bukan partikel terkecil dan masih dapat dibagi lagi. Adanya teori atom oleh Dalton memunculkan berbagai spekulasi menarik tentang atom oleh para ilmuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline