Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN TIM I Undip Berhasil Mengubah Kotoran Sapi dan Limbah Cucian Beras Menjadi Pupuk Organik

Diperbarui: 8 Februari 2023   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Mahasiswa KKN Tim I Undip melakukan sosialisasi serta pelatihan dalam pembuatan pupuk kompos berbahan dasar kotoran sapi serta pupuk organik cair berbahan dasar air cucian beras dengan bantuan bioaktivator EM4 di Desa Tlogoharjo, Kec. Giritontro, Kab. Wonogiri. Tujuannya adalah memanfaatkan kotoran sapi serta air cucian beras menjadi produk berupa pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

Masyarakat Desa Tlogoharjo mayoritas mempunyai peternakan di sekitar tempat tinggal mereka. Berdasarkan survey yang dilakukan kotoran ternak masyarkat Desa Tlogoharjo belum dimanfaatkan secara optimal. Kotoran sapi adalah salah satu kotoran ternak yang dapat digunakan sebagai pupuk organik berupa kompos. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan. Adapun manfaat pupuk organik adalah: memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, meningkatkan daya simpan dan daya serap tanah, serta memperbaiki kondisi biologis serta kimi tanah. Kelebihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi dengan bantuan bioaktivator EM4 adalah waktu fermentasi yang semakin cepat hanya membutuhkan waktu sekitaran 2-3 minggu hingga terbentuknya pupuk kompos.

Air cucian beras merupakan salah satu limbah yang mudah kita temui di dalam kehidupan sehari hari. Limbah cucian beras di Desa Tlogoharjo pada umumnya dibuang saja tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut. Limbah cucian beras dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk cair organik.

Beberapa kandungan yang terdapat pada air cucian beras diantaranya yaitu karbohidrat, nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi, dan vitamin B1. Manfaat dari air cucian beras ini bagi tumbuhan sangat banyak diantaranya adalah meningkatkan berat buah, tinggi tanaman, dan jumlah daun.

Pelaksanaan program ini dilakukan dengan 2 metode yaitu metode sosialisasi dan metode pelatihan. Metode sosialisasi dilakukan dengan pemaparan materi mengenai manfaat kompos dan pupuk organi cair bagi tanaman. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organi cair kepada kelompok tani Desa Tlogoharjo.

Dokpri

Dokpri

Berikut tata cara pembuatan kompos dari kotoran sapi:

  • Siapkan kotoran sapi 3 kg
  • Masukkan kotoran sapi ke dalam toples ataupun wadah lain
  • Tambahkan bioaktivator EM4 sekitar 4-6 tutup botol
  • Tambahkan molase sekitar 100 ml
  • Tutup dan jauhkan dari sinar matahari serta tunggu fermentasi sekitar 2-3 minggu

Berikut tata cara pembuatan pupuk organik cair dari bahan dasar air cucian beras:

  • Siapkan air cucian beras sekitar 1 L
  • Masukkan air cucian beras pada botol aqua ataupun wadah lain
  • Tambahkan bioaktivator EM4 sebanyak 4 tutup botol
  • Tambahkan 100 ml molase
  • Tutup dan tunggu waktu fermentasi sekitar 2-3 minggu

(Welfri Purba)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline