Lihat ke Halaman Asli

D SaepulAnwar

Guru Kelas

KKN Tematik UPI 2022: Sosialisasi Pengelolaan Sampah Keluarga di SDN Arcamanik 02

Diperbarui: 11 Agustus 2022   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Sosialisasi Pengelolaan Sampah Keluarga kepada siswa/ siswi kelas V (Lima) - Dokpri

Permasalahan sampah plastik menjadi tantangan global yang hingga kini belum mampu teratasi dengan baik. Kemampuan pengelolaan sampah plastik yang masih minim menjadi salah satu faktor tidak usainya permasalahan sampah di dunia. Walaupun di berbagai negara dunia sudah menghadirkan berbagai inovasi dalam pengelolaan sampah plastik, tetapi belum maksimal karena kurangnya edukasi dan pemahaman masyarakat akan bahaya sampah plastik terhadap lingkungan. Selain itu, penggunaan sampah plastik seolah tidak mampu terpisahkan dengan kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena plastik sangat murah, ekonomis dan efisien yang akhirnya membuat kebanyakan orang menggunakan plastik dalam kegiatan sehari-hari. Fakta dibalik kelebihan tersebut, sampah plastik sudah sangat mencemari lingkungan dan membutuhkan waktu yang panjang untuk terurai. Bahaya inilah yang harus kita pahamkan kepada masyarakat luas agar lebih bijak dalam menggunakan sampah plastik.

Pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun kelompok masyarakat tertentu, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Edukasi dan sosialisasi akan bahaya sampah plastik menjadi salah satu upaya yang dapat kita lakukan guna tercipta kelompok masyarakat yang peduli akan lingkungan dan bijak dalam pengelolaan sampah. Untuk itulah, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam rangka melaksanakan KKN Tematik Berbasis SDG's Desa dan MBKM Tahun 2022 dengan Sub-Tema "Pemukiman Aman dan Nyaman" yang dilaksanakan di Desa Mekarmanik Kabupaten Bandung melaksanakan sosialisasi dan pengelolaan sampah keluarga kepada siswa/ siswi kelas V (Lima) SDN Arcamanik 02.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, dijelaskan akan definisi sampah hingga asal muasal sampah berasal termasuk yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga yang ada di sekeliling kita. Antusiasme siswa/ siswi dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini sangatlah beragam dan menarik. Hal ini karena sampah menjadi bagian yang dekat dengan mereka dan menjadi benda yang sering mereka gunakan sehari-hari. Akibatnya muncul pemahaman dalam pikiran mereka mengenai sampah dikarenakan pengalaman yang mereka alami sehari-hari.

Setelah kegiatan sosialisasi tersebut, mahasiswa mengajak siswa/ siswi kelas V (Lima) untuk melaksanakan "Operasi Semut" sebagai salah satu implementasi peduli lingkungan dan meminimalisir pencemaran sampah di lingkungan sekolah.

Gambar 2. Pelaksanaan Operasi Semut - Dokpri

Dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan berdampak bagi perubahan lingkungan dan rekontruksi pemahaman siswa/ siswi akan bahaya plastik serta menjadikan kelompok generasi muda yang peduli dan cinta akan lingkungan alam.**




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline