Lihat ke Halaman Asli

Mantan Presiden Korsel Ingin Rakyat Indonesia Tahu Hal Ini

Diperbarui: 12 April 2017   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantan Presiden Koreal Selatan periode 2008-2013, Lee Myung-Bak ingin berbagi cerita dengan rakyat Indonesia. Hal yang ingin dia bagi adalah penilaiannya tentang sosok Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Lee Myung, Indonesia beruntung mempunyai presiden seperti SBY disaat yang tepat. Karena dibawah kepemimpinannya Indonesia mampu melewati badai dan membuat dunia tercenggang dengan pencapaian yang diraih.

Lee Myung menyebutkan pencapain yang ditorehkan Indonesia pasca krisis moneter 1997 hingga menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dianggap masyarakat internasional suatu keajaiban. Namun dia berfikiran kalau prestasi tersebut merupakan kerja keras tak berujung masyarakat Indonesia, dan dia beranggapan kalau SBY merupakan pemimpin luarbiasa, visioner dan mampu membawa perkembangan Indonesia hingga sebesar sekarang.

Dia juga mengatakan sebagai presiden Indonesia pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat, presiden SBY telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam pelaksanaan urusan negara. Selama kepemimpinannya, persatuan di Indonesia semakin kuat dan membawa stabilitas ke daerah-daerah konflik, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi sekitar 6%. Lee juga memuji pencapaian luar biasa dalam hal pemberantasan korupsi dan memajukan demokrasi.

Sejak pertama kali bertemu dan rapat dengan SBY pada tahun 2008, Lee mengaku telah menjadi teman baik SBY. Dalam kacamatanya, SBY tidak saja membuktikan diri berhasil di Indonesia tapi juga menunjukkan kepemimpinannya di panggung internasional. Sebut saja Indonesia sukses menggelar konferensi perubahan iklim di Bali dan forum demokrasi bali pada tahun 2007 dan 2008. Dia juga menyebutkan peran Indonesia di G-8 KTT dan G-20 juga semakin penting.

Lee mengaku terkesan dengan SBY, dia menyebut Presiden ke 6 RI itu telah memainkan peran penting dalam hubungan Korea Selatan dan Indonesia, maupun isu-isu internasional seperti krisis keuangan maupun iklim. Terkait dengan hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia, dia menyebutnya dengan dalam dua kata "kemitraan dan persahabatan.

Terkait demokrasi, Lee mengatakan bahwa Indonesia dalam era kepemimpinan SBY bisa menjadi contoh negara berkembang yang menganut sistem demokrasi dan menjadi model dari demokrasi Islam. Demokrasi Indonesia merupakan bukti nyata bahwa demokrasi lebih baik dari kediktatoran dan ekstremisme dalam menjamin kesejahteraan, keamanan, kebebasan beragama, dan hak-hak asasi perempuan.

Dia memberikan penghargaan untuk kepemimpinan SBY yang telah menjalankan demokrasi di Indonesia dan menciptakan keharmonisan untuk masyarakat. Dibawah kepemimpinan SBY, Indonesia menjadi pusat perhatian dunia sebagai salah satu negara terkemuka yang menggerakkan ekonomi global.

Lee Myung-bak merupakan Presiden Korea Selatan sejak 25 Februari 2008. Sebelumnya, ia menjabat wali kota Seoul. Ia adalah anggota Partai Besar Nasional (Grand National Party). Dia lahir di Osaka, Jepang, pada 1941, saat orangtuanya menjadi buruh tani di Jepang, ia kemudian besar di sebuah kota kecil, Pohang, Korea. Kemudian, saat remaja, Lee menjadi pengasong makanan murahan dan es krim untuk membantu keluarga.

Selepas SMA dengan prestasi yang bagus, Lee berhasil diterima di perguruan tinggi terkenal, Korea University. Untuk biayanya sehari-harinya, ia bekerja sebagai tukang sapu jalan. Saat kuliah inilah, bisa dikatakan sebagai awal mula titik balik kehidupannya.

Lee mulai masuk ke ranah politik dengan masuk jadi anggota dewan pada tahun 1992. Kemudian, pada tahun 2002, ia terpilih menjadi Wali Kota Seoul. Dan kini, tahun 2007, Lee yang masa kecilnya sangat miskin itu, telah jadi orang nomor satu di Korea Selatan. Sebuah pembuktian, bahwa dengan perjuangan dan keyakinan, setiap orang memang berhak untuk sukses.

Tulisan dikutip dari buku Energi Positif 100 Tokoh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline