PROLOG
Berjalan, mengalir atau bahkan larut dan terdiam menjadi isyarat akhir ketentuan masa kelam Gloebh. Semua akan sirna di bagian mana cerita menjadi tak benar, samar dan kelam, atau waktu yang terus saja memaksa membuatnya berlalu dan cepat terlupa.
Masa hilangnya mahluk-mahluk kuno dan peradaban-peradaban tak tertulis. Masa kejayaan penguasa tanpa tahta ataupun gejolak dan perselisihan yang akan menghilangkan kisah-kisah agungnya. Masa kegelapan yang mendorong semua keberanian tergerak hingga masanya tak akan dikenal siapapun lagi. Masa dimana tak pernah ada harapan kemenangan bagi semua kebaikan hingga berlalunya kepedulian di hati-hati.
Masa-masa itu tak pernah menjadi ingatan ataupun kenangan, hanya keyakinan di antara mereka yang selalu waspada akan hadirnya penyelamat dari para penguasa yang telah gugur. Kaum-kaum abadi dengan kuasanya akan tetap menjaga dalam keheningan dan tuntunan akan hadir di setiap perjalanan menuju akhir zaman.
Kenangan itu seharusnya melekat di setiap ingatan dan keberanian mereka yang mempertaruhkan semuanya. Menghunuskan pedang tanpa rasa takut, menghadapi hal-hal yang menciutkan nyali seorang kesatria sekalipun. Mers dari kalangan manapun akan terpanggil, Ellazar mulai beranjak dari hijaunya kedamaian dan jernihnya pemikiran, bahkan Gnom-yang angkuh di kerasnya bebatuan bergerak dengan satu perintah dari kebaikan-kebaikan yang tersisa. Hanya berharap sebuah pertaruhanan dan peperangan besar akan mengakhiri semuanya.
Kejayaan, kasih sayang dan harga diri dipertaruhkan di semua jalan-jalan duka, dan semuanya berakhir setelah "kehilangan" menjadi satu-satunya jalan keluar. Berharap bisa menggantikannya dengan sesuatu yang berharga, akan tetapi pada akhirnya hanya akan menyadari seberapa besar derita dan keputusasaan yang bersemayam. Semua itu, kepedihan, duka bahkan kejayaan sejarah kuno sepadan dengan berlangsungnya masa-masa Gloebh.
The Begginning
"Akhir dari sebuah masa tak ada ketentuan pasti. Semua akan telihat nyata di bagian mana cerita itu mulai hilang, atau waktu yang akan membuatnya singgah dan berlalu. Masa itu, tak pernah menjadi ingatan ataupun kenangan, hanya keyakinan telah lahirnya seorang fana yang akan menuntun mereka diantara kegelisahan dan kegelapan. Kaum-kaum abadi melindungi mereka dengan cinta dan membimbing setiap perjalanan menuju akhir zaman.