Lihat ke Halaman Asli

Bujuk Rayu Politik, Politik Hidup Selanjutnya

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1297448998792060356

Aku selalu mencari apa yang tak pernah ku cari. Aku selalu bermimpi tentang apa yang orang mimpikan. Aku selalu bernyanyi tanpa jejak kaki. Aku selalu menari dengan seutas tali yang ku tinggalkan. Mencari dimana aku bermimpi. Bernyanyi saat orang menari. Bermimpi orang bernyanyi tanpa arti. Bermimpi saat menari seorang diri. Aku tak kuasa tuk berjalan di atas tarian itu. Hingga tarian berubah sahaja. Aku tak layak hadirkan arti sebuah makna. Hingga ia terpaku tenang bergejolak. Wahai aku yang tak kuasa menahan cita. Wahai aku yang tak layak hadirkan makna. Kembalilah.... Kembalilah.... Kembalilah engkau kepada-Nya... Hingga kau temukan arti dalam makna itu... Hingga kau merobek asa kehidupan... Hingga engkau bisa temukan tempat persembunyian... Hingga engkau mampu merubah ajal mu... Jikalau engkau tela temukan semua itu... Pulanglah.... Pulanglah... Pulanglah engkau ke kota... Gemerlap kota yang saat ini engkau agungkan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline