Lihat ke Halaman Asli

Cryoablation, Harapan Baru Penderita Kanker Payudara

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_85881" align="alignleft" width="225" caption="Ilustrasi/Admin (shutterstock)"][/caption] Berita baik untuk para penderita kanker payudara! Para peneliti di University of Michigan Comprehensive Cancer Center telah melakukan percobaan membekukan sel kanker pada tikus yang menderita kanker payudara, dan menemukan bahwa teknik pembekuan tersebut (disebut cryoablation) dapat dengan segera mematikan sel kanker dan meningkatkan respon kekebalan tubuh untuk mencegah penyebaran sel kanker. Berita ini dilansir oleh Science Daily tanggal 3 Maret 2010. Dalam penelitian tersebut, para peneliti membandingkan hasil yang diperoleh melalui teknik pembekuancepat, pembekuan perlahan, dan dengan pembedahan pengangkatan tumor biasa. Hasilnya, kedua teknik cryoablation (baik yang cepat maupun yang lambat) berhasil mematikan sel kanker, namun hasil cryoablation yang cepat lebih baik karena sedikit sekali tumor yang menyebar dan kemampuan bertahan hidup dari tikus yang menjalani terapi ini jauh lebih baik dari kedua teknik lainnya. Cryoablation adalah teknik pembekuan jaringan yang cepat dengan mengalirkan cairan yang super dingin melalui jarum seperti jarum suntik (disebut cryoprobe). Cairan superdingin tersebut dapat berupa gas nitro oksida yang dicairkan (N2O, dikenal juga sebagai gas ketawa) atau dapat juga menggunakan gas Argon yang dicairkan. Cairan tersebut dialirkan langsung ke jaringan yang akan dibekukan. Yang kemudian terjadi adalah kondisi yang super dingin (-40 derajat C) akan mengakibatkan terbentuknya es di dalam sel yang dan juga dalam aliran darah menuju sel, sehingga selpun rusak dan mati. Teknik pembekuan cepat ini sudah sering dilakukan untuk penyembuhan kanker prostat, kanker ginjal, kanker hati, dan kanker tulang. Saat ini hasil penelitian ini sedang diuji secara klinis terhadap beberapa pasien kanker payudara. Semoga penelitian ini berjalan baik dan dapat membantu penyembuhan saudara-saudara kita yang menderita kanker payudara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline