Lihat ke Halaman Asli

Waspada! Ideologi Kemenag Hancurkan Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1378231720825102712

Selama ini mungkin kita hanya mengenal trend pelanggaran HAM terbatas aktornya aparat TNI/Polri, mungkinsering disuguhi berita-beritaanarki dan intoleran antar aliran, atau yang paling trenddan melekat prilaku represif Ormas tertentu. nyaris tidak pernah terdengarkalau Lembaga kementerian Agama justru selama bertahun-tahunpelaku atau aktor utama Sindikat kejahatan dengan akumulasi korban dan hasil rampokan luar biasa.

Kaget dan tidak sangka kalau Kemenag selama 8 tahun telah membentuk detasemen khusus yang bertugas menebar Teror ketakutan diseluruh pelosok Negeri, kelengkapan perangkat kemenag diseluruh jaringan Nusantara hingga desa-desamerupakan struktur detasemen khusus sangat sempurna menyebar wabah ketakutan.

Sistem daftar Sepanjang Masa sangat diandalkan partai dan kelompok Fasis penguasakemenag sebagai alat represi dan sarana guna memasokakumulasi uangyang dibutuhkan sekaligus menjadi ladang Emas bagi sindikat birokrat untuk berleha-leha ditempat hiburan.Sistem daftar sepanjang masa secara de Factomenciptakan Monopoli atas jalan beribadah dan menumpuk dana rakyat, kejahatan Sistem Daftar haji Sepanjang Masa (waiting List) adalahjalur kenikmatan kemenag yang tidak dijumpai dunia bisnis atau sindikat kejahatan manapun di dunia.

Struktur kelembagaan kemenag yang ada di seluruh republik menjadi pionir(tim Sukses) , pemberlakuan Sistem Daftar Haji Sepanjang Masa sebagai penghasilan pokok,membangun Imperium kekuasaan dan kekayaan yang nyaris tak terbatas untuk menarik dana rakyat.

Sistem daftar haji sepanjang Masa (waiting List Haji)mengingkari Kebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai hak dasaryang mendapat jaminan konstitusi, Undang- undang dasar. Sistem Daftar Sepanjang Masa kemenag telah menggerogotimutlaknya jaminan konstitusi atas setiap Individu.

Sindikat Kejahatan  Kemenag dan Perbankan

1378232103591542845

Konstruksi Awal Kemenag yang dibentuk sebagai pembantu Presiden dalam kerangka pelindung Spiritualitas, Penjaga kehormatan Agama dan keyakinan, sebaliknya, telah menjadi Wabah mengerikan bagi kehidupan keberagamaan bangsa Indonesia.

Secara Obyektif, Hampir seluruh anasir penyelenggaraan Negara sebagai perwujudan kongkrit demieksistensi keberagamaan telah menjadi aktor melakukan teror dan perampasan harta benda rakyat. Gurihnya Limpahan rampasan uang oleh sistem daftar haji sepanjang masa yang diprakarsai kemenag menggandeng lembaga perbankan sebagai partner dan ujung tombakmerobek kantong-kantong produktif rakyat. Sejumlah bank yang terkoneksi dalam sindikat kejahatan kemenag . kurang lebih puluhan bank-bank nasionaldan daerah serta swasta mendapat legalisasimembodohi dan menjarah uang rakyat.

Perbankan sebagai lembaga canggih dan Cerdas tidak perlu menyoal legalitas kemenag menarik dana rakyat,sebab kepentingan utamanya menarik dana rakyat sebanyak-banyaknya. Perbankan cukup menutup mata saja sebab kejahatan kemenag dapat mendatang keuntungan berlimpah berupa uang segar tanpa harus repot- repot memasang Iklan mahal.

Melalui Sistem daftar haji sepanjang masa kemenag sebagai produk sindikat kategori pembobol rekening  rakyat, bisa dibayangkan, perbankan menyalurkankreditbodong tanpa resiko apa pun, lembaran kertas  nomor antre yang dicetak dengan ongkos 500 perak berubah nilainya menjadi 25 juta rupiah; kertas inilah sebagai bukti kewajiban masyarakat yang harus mereka bayar pokok dan bunganya setiap bulan.

Wabah teror sistem daftar haji sepanjang masa sukses, danaterkumpul di rekening menteri Agama senilai lebih50 triliun dana segar para pendaftar haji sepanjang masa dan terus mewabah dan mengebiri fundamental ekonomi negara.  kemenag dan perbankan justru membuktikan hasil kerjasamakebijakan dan kecanggingahan tekhnologi mereka dapat menciptakan Imperium penghancur Massal.

Budaya Keberagamaan Bangsa Indonesia jadi bancakanterluas bagi perbankan, polesan tetek-bengek bernilai puluhan triliun hanya dari biaya administrasi dan simpanan wajib 500 ribu yang ditarik dari jutaaan pendaftar sistem antre sepanjang masa dan secara otomatis menjadi uang saku pimpinan perbankan, Buah kepatuhan atas Pimpinan Partai Fasis Kemenag berdampak membanjirnyarupiah kek kas perbankan dan kantong pribadi tanpa perlu berkeringat, diperoleh dengan mudah tanpa sulap atau magic.

Pembiaran Kepala Daerah dalam Perampokan Rakyat

1378232269154319829

Keberadaan Kepala daerah dan kekuasaan otonomnya seakan tidak peduli jika gerombolan perampok berkopiah dan berdasi sedang menyisirwilayah mereka,tugas kepala daerah untuk melindungi rakyat dari keberingasankekuasaan kemenag tidak berdaya, padahal kemenag hanya bermodalkan kuasa Agama tapi bisa leluasa meringsek hingga pelosok penghuni hutan daerah dan menebar wabah dan teror mematikan  daerah.

Gerombolan perampokberbekal stempel kekuasaan Pusat dan Agama dapat secara aman sentosamelabrak teritorial kekuasaan daerah.Dana rakyat yang harusnya tetap bergulir produktifdi daerahsebagai penyangga ekonomi nasional spontan dirampas dan dilarikan ke rekening menteri agama dipusat jakarta.

Entah apa yang ada dalam benak kepala daerahyang membiarkan rakyat menjadi korbanperampokan kementerian agama,bekerjasama lembaga perbankan yang necis membawa dana segar rakyat di daerah ke kantor pusat kekuasaan kemenag?. Padahal secar umum, seluruh kepala daerah pusing tujuh kelilingmencari dana segar bagi pemajuan dan mendorong bergeraknyaekonomi rakyat.

Akhirnya, kenapa semuakepala daerah sebegitu cerobohnya, terpedaya dan memberi karpet merah bagi kemenag dan perbankanyang membawa Surat Peraturan Menteri? Padahal kualifikasi Permen Sistem Daftar Hajikemenag statusnyasangat rendah,bahkan kekuatannya lebih rendah dari  peraturan Desa, tapi justru Permen tersebuttelah merontokkan seluruh sendi-sendi kenegaraan, norma dan tata hukum pada saat bersamaan merendahkan martabat kepala pemerintahan yang ada di seantero nusantara.

13782323921705566950

Bahan Bacaan Lainnya :

www.kompasiana.com/driyda

http://hukum.kompasiana.com/2013/08/17/proklamasi-fiksi-kemerdekaan-bangsa-terjajah-584824.html

http://politik.kompasiana.com/2013/08/30/intimidasi-dan-teror-ideologi-sesat-kementerian-agama-588198.html

http://politik.kompasiana.com/2013/08/31/adakah-harga-untuk-kerinduan-588622.html

http://politik.kompasiana.com/2013/09/02/dahsyat-kemenag-pecahkan-rekor-guinnes-world-book-record-589090.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline