Lihat ke Halaman Asli

Dristy Aulia

Jurnalis dan penulis

Biarkan

Diperbarui: 1 November 2021   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mengemis agar kau peluk aku erat,

Di suatu tempat hingga aku merasakan belaimu yang hangat.

Jangan lepaskan, sampai Mentari meyapaku sebagai isyarat gelap telah usai.

Biarkan aku menangis kencang pada detak jantung yang kudengar dengan daun telinga tanpa jarak

Biar seraut wajah yang berlinang air mata turut basahi dadamu yang bidang

Biarkan suatu hari kau tak lupa

Ada seseorang yamg kurang akal mengutuk dirinya sendiri sembari menggenggam jemarimu memaksa takdir mempersatukan walau sesaat

Namun dipaksa melepasmu dengan cepat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline