Lihat ke Halaman Asli

David.R.H

Berbagi Ilmu dan Pengalaman Hidup

Kuliah di Pertanian Tak Hanya Sekadar Mencangkul

Diperbarui: 29 Agustus 2018   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinsdaddy.com

Indonesia merupakan negara agraris karena mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Lahan yang begitu luas membuat para masyarakat memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan kegiatan bercocok tanam baik untuk dikonsumsi pribadi maupun dipergunakan sebagai suatu usaha. 

Tak heran, jika pertanian sangat erat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Banyak pemuda-pemudi yang memilih untuk kuliah dibidang pertanian karena melihat peluang pekerjaan yang masih banyak tersedia namun sangat kekurangan dalam hal SDM-nya.

Banyak orang awam berpikiran jika kuliah di pertanian yang hanya akan dilakukan adalah kegiatan bercocok tanam yang meliputi mencangkul, menyiram, menanam, memanen, dsb. Padahal, kegiatan tersebut adalah hal kecil dari kuliah di bidang pertanian. Kuliah di bidang pertanian mempelajari seluruh aspek-aspek yang berkaitan dengan pertanian. 

Misalnya mempelajari bagaimana mengelola tanah yang sebagai media tanaman dapat tumbuh dan berkembang agar tetap sehat dan subur, merancang dan membuat pupuk organik yang bebas dari bahan kimia yang berbahaya, menumbuhkan tanaman dalam media botol dengan memakai jaringan tanaman tertentu atau yang biasa dikenal dengan kultur jaringan, mengetahui jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman budidaya dan masih banyak yang lainnya.

Perikanan dan peternakan juga termasuk dalam bidang pertanian, namun dalam perkuliahan di pertanian tidak menyangkut kedua hal tersebut karena sudah difokuskan pada tanaman saja. Banyak hal yang akan dipelajari dalam ilmu pertanian karena sangat luas dan tak pernah habis. 

Berbagai pengalaman juga akan didapat seperti bekerja secara individu atau berkelompok dan bekerja dilapangan atau dilaboratorium. Penjurusan dari bidang pertanian juga cukup banyak sehingga mahasiswa/i diberikan kebebasan dalam memilih ilmu yang ingin diperdalam.

Untuk hal lapangan pekerjaan, tidak perlu ditakuti karena perusahaaan-perusahaan yang bergerak dibidang pertanian di Indonesia masih membutuhkan banyak tenaga kerja. 

Sehingga, para lulusan sarjana pertanian pastinya akan mendapatkan pekerjaan sehingga tidak menganggur. Namun, gelar sarjana saja tidak cukup jika nilai IPKnya terlalu rendah atau memiliki sikap yang buruk. Maka dari itu, diperlukan ketekunan dan keseriusan dalam mengikuti perkuliahan di pertanian.

Tips bagi para pembaca yang memiliki keinginan dalam kuliah di pertanian adalah carilah universitas atau perguruan tinggi yang sudah dikenal banyak oleh masyarakat terutama dalam hal akreditasi karena akan sangat memudahkan anda dalam mendapatkan pekerjaan nantinya. 

Swasta atau negeri tidaklah menjadi masalah, namun yang terpenting adalah citra dan kualitas univeristas atau perguruan tinggi tersebut baik. Persiapkan diri anda dan pelajari lebih lanjut sebelum memilih jurusan yang ada di fakultas pertanian agar tidak terjadi kesalahan dan penyesalan nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline