Mengenal Kota Pontianak Lebih Dekat

Kota Pontianak sering disebut dengan kota khatulistiwa karena kota ini dilalui garis khatulistiwa. Kota ini juga merupakan ibu kota dari Provinsi Kalimantan Barat. Masyarakat yang tinggal di kota ini didominasi oleh suku dayak, batak, melayu dan tionghua. Namun, tidak menjadi suatu permasalahan bagi mereka yang hidup berdampingan dengan perbedaan suku yang ada. Bahasa yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa melayu (logatnya seperti orang Malaysia jika sedang berbincang).

Kota Pontianak juga dilalui oleh sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas. Sungai ini sering digunakan sebagai jalur transportasi air oleh berbagai kapal. Pontianak juga memiliki tempat ibadah yang megah seperti Gereja Katolik, Gereja Kristen, Vihara, Kelenteng, dan Masjid. Tentunya hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang sedang atau ingin berkunjung disini.

Kota Pontianak tidak memiliki begitu banyak tempat wisata seperti di kota-kota besar yang lainnya. Namun, Pontianak sendiri memiliki wisata kuliner yang beraneka ragam. Baik pagi hingga malam hari, berbagai kuliner dijajahkan dan tentunya dengan hidangan yang berbeda-beda dan memiliki cita rasa yang menarik. Kuliner di kota ini didominasi oleh rasa asin. Jika anda ingin atau sedang berkunjung dikota ini, jangan lupa untuk menikmati berbagai kuliner yang dijual oleh masyarakat sekitar karena kota ini terkenal dengan berbagai masakan yang enak-enak.

Chai Kue, salah satu kuliner di Pontianak. Sumber: https://phinemo.com

Setiap hari minggu, Kota Pontianak memiliki layanan car free day di sepanjang jalan Ahmad Yani yang dimulai pada pukul 06.00 hingga 09.00. Para masyarakat menggunakan fasilitas ini dengan melakukan berbagai jenis olahraga seperti jogging, bersepeda santai, sepatu roda, dan juga senam. Untuk keamanan diarea ini, para masyarakat tidak perlu takut karena mendapatkan pengawalan penuh dari para polisi yang bertugas. Sehingga, para masyarakat dapat berolahraga tanpa harus khawatir terjadinya tindakan kriminal.

Untuk keadaan cuaca di Kota Pontianak, bisa dikatakan sangat panas, mengingat kota ini dilalui oleh garis khatulistiwa. Dampak dari pemanasan global yang ditimbulkan dari bumi sangat terasa di kota ini. Terik matahari akan sangat dirasakan terutama pada saat siang hari, tepatnya dari pukul 11.00 hingga 14.00. Sehingga, pada saat siang hari banyak penjual minuman dingin yang terdapat ditepi-tepi jalan untuk mengatasi dahaga para pengguna jalan. Namun, hal ini tak membuat semangat masyarakat di kota ini menurun dalam melakukan berbagai aktivitas disiang hari.

Kota Pontianak akhir-akhir ini sedang marak dengan berbagai pertandingan olahraga bola basket. Dalam setahun, lebih dari lima pertandingan akan dilaksanakan pada kota ini. Hal ini membuat banyak kalangan anak muda sekarang menekuni cabang olahraga ini. Fasilitas yang disediakan dikota ini juga mendukung cabang olahraga ini baik dari segi lapangan maupun tempat pelatihan (club). Tak heran, jika olahraga basket di Kota Pontianak cukup "membooming". Namun, bukan berarti cabang olahraga yang lain tidak begitu penting dikota ini. Selain basket, futsal dan volly juga cukup mendominasi dikota ini.

Itulah ulasan singkat yang dapat saya sampaikan mengenai Kota Pontianak berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri yang kebetulan juga saya lahir di kota ini. Semoga dapat menambah wawasan bagi para pembaca terutama bagi anda yang ingin berencana mengunjungi kota ini. Salam kompasianer.