Lihat ke Halaman Asli

Dr. Dedi Nurhadiat

Penulis buku pelajaran KTK dan Seni Budaya di PT.Grasindo, dan BPK Penabur

Gambar Duri Ikan Itu, Ternyata Penyelesaian Masalah

Diperbarui: 1 November 2022   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Koleksi Pribadi


Jika pada karya sebelumnya penulis membahas  Manajemen Riset Malcolm Baldrige Education dari temuan seorang ilmuwan yang sempat menjabat di pemerintahan Amerika Serikat. Kali ini penulis akan mengangkat kesalutan pribadi pada profesor Kaoru Ishikawa alumni teknik kimia dari Universitas Tokyo pada tahun 1943.Beliau adalah penemu Diagram Sebab Akibat (Cause Effect Diagram). Diagram Ishikawa atau Fishbone Diagram di kenal juga sebagai Cause and Effect Diagram, memang luar biasa. Cukup mencerdaskan dan mempermudah menemukan solusi dari setiap masalah rumit di perusahaan atau di sebuah organisasi apapun.

Semula  saya malas sekali membaca  untaian kalimat yang disertai gambar berupa duri ikan, yang sangat tidak menarik. Setelah mengamati gambar paling akhir yang sangat rumit dan tampak begitu jelimet. Ternyata jika dilihat secara menyeluruh hanya tampak sebuah gambar ikan yang biasa kita makan sehari-hari. Itulah yang ada dalam imaginasi, saat melihat bagan yang serumit itu

Koleksi Pribadi

.Imajikasi tidak melihat rumitnya bagan, tapi hanya  melihat bentuk utuh deformasi bentuk yang begitu sederhana. Bentuk masif yang menyerupai sosok ikan   Maklum saat itu perut lagi lapar. Yang tampak itu semua menjadi lebih sederhana saja(deformasi bentuk). Tak mau berpikir yang berat-berat.
 

Tapi saat suasana perut kenyang dan santai, terlihatlah  ada dua  lingkaran di perut ikan yang tampak seperti gambar hiasan itu. Dalam lingkaran itu diantaranya tertulis "tidak bisa diandalkan."  Lupakan dulu gambar deformasi ikan, tapi fokus ke sebuah diagram di bawahnya. Tepatnya ada huruf yang di block warna merah muda dalam sebuah tabel itu. Tampaknya tulisan itu berupa keterangan dan bantahan atau solusi yang ditawarkan.

Tampaknya kedua tulisan dalam wujud gambar tubuh ikan dan tulisan dalam kotak tabel yang diwarnai itu, berhubungan erat. Ini adalah sebuah karya besar dalam upaya memecahkan masalah.

Saya katakan sebagai karya besar. Karena sepintas saja saya paham benar maknanya. Oooh...ini gambaran masalah, fakta yang ada, dan solusi yang bisa ditempuh.
 

Ternyata gambar sosok deformasi ikan itu, adalah diagram untuk menyelesaikan masalah bocoran oli. Pola  dalam gambar ikan itu begitu mudah dicerna. Ini berhubungan dengan keselamatan kerja di salah satu perusahaan. Padahal saya bukan pekerja pabrik industri yang berhadapan dengan mesin yang menggunakan pelumas berupa oli.

Tapi saat mengamati diagram itu, saya terbawa arus pola pikir yang ada. Dan sayapun kini terjerembab masuk ke dalam alur  garis-garisnya. Saya paham  tanpa ada rasa beban mempelajarinya. Yang ada justru kenyamanan, bahwa saya telah menemukan sebuah solusi.

 "Berarti saya juga bisa menggambar berupa duri ikan untuk masalah lain di kantor." Begitulah di dalam benak saya mulai ada berbagai dialog. Setelah saya memahami gambar diagram duri ikan tentang keselamatan kerja, terutama pada bagian yang dimerahkan seperti pada diagram itu.
Oooooh.....ternyata jumlah duri ikan dalam diagram itu tidak sembarangan. Jumlah duri itu tergantung hal di bawah ini.

Kategori sebab utama mengorganisasikan  sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain: Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur yaitu:  Machine (mesin atau teknologi), Method (metode atau proses),  Material (termasuk raw material, consumption, dan informasi), Man Power (tenaga  kerja atau pekerjaan fisik) / Mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan sebagainya), Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan Milieu / Mother Nature (lingkungan).

Ada pula yang dinamakan kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa:  Product (produk/jasa), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi atau hiburan), People (orang), Process (proses), Physical Evidence (bukti fisik), dan Productivity & Quality (produktivitas dan kualitas).

Ada juga kategori 5S   yang biasa digunakan dalam industri jasa:  Surroundings (lingkungan), Suppliers (pemasok), Systems (sistem), Skills (keterampilan), dan Safety (keselamatan).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline