Lihat ke Halaman Asli

Dr. Dedi Nurhadiat

Penulis buku pelajaran KTK dan Seni Budaya di PT.Grasindo, dan BPK Penabur

Buku "Balakaciprut" Adalah Karya Panitia Lomba Bulan Bahasa 2022.

Diperbarui: 29 Oktober 2022   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Sampul Buku (Koleksi Pribadi)

"Balakaciprut, Semau Gue" adalah judul buku yang semula  hanya berupa tulisan di media online untuk kalangan terbatas. Lalu dibukukan dalam bentuk cetakan. Buku itu, dibuat oleh para individu yang baru mengenal dunia tulis menulis di media, kini bisa dibaca masyarakat luas. Kok bisa ?

Jika seseorang menulis sebuah naskah di facebook, atau di Instagram, karya itu tidak bisa menembus seluruh pelosok lintas negara. Mengapa ? Konon berhubungan dengan kebijakan antar negara, karena setiap pemerintahan punya otoritas tersendiri. Tapi tulisan di website akan tanpa hambatan masuk keseluruhan wilayah negara manapun. Tanpa batas. Selagi ada akses Internet. Bahkan tulisan itu, akan bisa dinikmati masyarakat dunia lintas bahasa dan lintas bentuk huruf. Tapi jika Web yang kita miliki disertai google translate. Maksudnya yang bisa mengubah tulisan ke berbagai bahasa di dunia. Wow keren...!

Kebanggaan semacam itu telah terbukti ketika panitia lomba video, menuliskan naskah aturan lomba yang dilengkapi flyer, link WA dan link pendaftaran dalam satu file yaitu di http://waglocantik.my.id. Hanya satu kali klik saja semua informasi begitu mudah didapat banyak orang. Diduga hal inilah yang mempermudah panitia lomba bulan bahasa, mempublikasikan kegiatan saat itu.

Maka dalam beberapa minggu saja, peserta membludak, dan panitia lomba sudah menerima 400 video berdurasi 50 detik dari Bali, Makasar  Riau, Bengkulu, Yogyakarta, Sumedang, dst. Sayang sekali saat lomba sudah ditutup masih antri yang mengirimkan video. Dengan berat hati panitia lomba "Bulan Bahasa 2022" tidak bisa memasukkan seluruh karya itu ke meja penilaian. Tapi sebagai penghargaan semua yang mengirimkan karya mendapat piagam. Penghargaan itu dikirim ke alamat email yang tertera saat pengiriman karya. Saat mengisi blanko pengiriman video lomba, semua peserta wajib mengisi daftar alamat yang lengkap untuk mempermudah panitia.

Tanggal 28 Oktober 2022 di SMA Gubuk Apung, dimeriahkan tarian antar daerah, sandiwara boneka, pidato bahasa inggris, banyolan, stand up comedy, dan lain sebagainya. Para juri lomba video, di tanggal 28 oktober, baru dapat membuat peringkat 20 video terbaik. Belum seluruh video yang datang  dari seluruh pelosok Indonesia, di urut sesuai perangkingan.  Akhirnya panitia share tulisan pengumuman.

"Salam Gubuk Apung...!
dari hasil rapat dewan juri lomba bulan bahasa 2022. Telah ditentukan 20 video unggulan dari 415 video yang masuk. Untuk juara 1, 2, & 3 akan ditayangkan di youtube channel WAGLO (Gubuk Apung) dua hari mendatang. Seperti tertera di link berikut ini.  https://youtu.be/FNJFCIszGTw." Begitu yang di share di group WA.

Semua peserta yang penasaran dan sedang menanti-nanti pengumuman kejuaraan, harus puas dulu dengan menonton video tersebut. Disamping  harus bersabar menunggu pengumuman kejuaraan selanjutnya. Yang ditunggu saat ini adalah urutannya

Tampaknya ada pengalaman baru bagi para calon penulis produktif di media. Diharapkan kebiasaan menulis di domain my.id ini,  bisa menular kepada  seluruh peserta lomba video pendek. Terutama yang telah mengirimkan karyanya lewat domain tersebut di atas. Yaitu web milik panitia bulan bahasa 2022. Semua peserta lomba boleh konsultasi untuk memiliki web pribadi dengan harga sangat murah.

Dengan adanya semua tulisan di web panitia lomba  berhasil dibukukan, menjadi daya tarik, bagi peserta lomba untuk memiliki web pribadi sejenis itu.  Khususnya seperti tulisan yang ada di http://waglocantik.my.id  yang kini  semua tulisannya mulai diluncurkan kembali dalam wujud cetak di atas kertas, setelah dua buku berhasil beredar sebelumnya. Bahkan pemenang lomba  bisa berbahagia. Karena semua pemenang lomba video di bulan bahasa itu, akan mendapatkan hadiah buku itu. "Balakaciprut, Semau Gue" adalah judul bukunya. Kok judulnya aneh, he he...?

Karena kmpulan celoteh siswa yang baru belajar menulis itu, ejaan dan bahasanya tidak di edit oleh panitia atau editor. Tapi dibiarkan apa adanya, dengan komentar dan pembahasan para guru bahasa di akhir dan awal bab. Diharapkan para pembaca bisa memperoleh pembelajaran dari pembahasannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline