Dalam tulisan yang berjudul "Salat Ied di Negeri Nyi Roro Kudul" dikisahkan ada pemakaman di atas bukit. Tepatnya di jalan menuju gua Jepang.
VIdeo siaran berikut ini, langsung diambil dari obyek terdekat, kompleks bangunan pemakaman sakral di atas bukit. Dari kompleks makam ini, dapat diterjemahkan sebagai fakta sejarah masuknya Islam ke wilayah ini penuh perdamaian. Wujud asli, pengejawantahan ajaran "rakhmatan lilalamin."
Tak terbantahkan lagi, jika ajaran Islam itu masuk dan menyebar ke seluruh dunia lewat cara damai. Kompleks pemakaman ini, merupakan saksi bisu, gambaran akulturasi budaya Hindu & Islam. Ini hanya salah satu bukti, dari sekian data sejarah yang ada. Jika ada yang mengusulkan penghapusan 300 ayat al-quran, karena ada indikasi penyebab kekerasan/terorisme. Hal itu akibat termakan isyu propaganda yang dimotori USA dan Zionis. Sesuai pendapat presiden Rusia yang dilsnsir berbagai media.
Rangkaian ceritera dari kisah pembaharuan riwayat Nyi Roro Kidul di wilayah ini, ada di kompasiana, yang ditulis pasca hari Iedul Fitri, kemarin. Untuk melengkapi ceritera dalam tulisan itu, penulis tayangkan video siaran langsung dan foto-fotonya di sini.
Dalam ajaran Agama Hindu, menurut ceritera yang menyebar di masyarakat sekitar. Ruh itu suka berada di tempat ketinggian. Maka makam orang meninggal (mayat di kubur) di atas bukit.
Kadang dari bibir bukit, saat melihat kelembah yang curam, hati akan terenyuh mengakui kuasa sang pencipta, menciptakan keindahan semesta. Umat Islam, banyak yang spontan menengadahkan tangan dan berdo'a di atas bukit samping pemakaman. Maka di pemakaman dalam video ini, didapat masjid mungil yang terawat, untuk penjiarah makam. Cobalah putar video siaran langsung di FB tersebut.
Disekitar kompleks pemakaman ada tanda-tanda roda perekonomian berputar. Diantaranya ada penjualan peti untuk tempat jenazah orang yang akan di makamkan. Ada pula tradisi 7 hari hingga 100 hari, merupakan ritual Hindu yang dilestarikan masyarakat Islam.
Mengapa tradisi Hindu dilestarikan ? Karena ada nilai luhur untuk kegiatan sosial. Dengan menyediakan sedekah untuk orang yang hadir di acara itu. Sesepuh agama yang berperan sebagai pemimpin pembaca do'a biasanya mendapatkan amplop khusus dari pemilik acara. Roda kehidupan berputar begitu cantik bersahaja. Menghargai sesepuh dan pemuka adat.