Wajar jika ada panitia menyebutnya "para jendral ASN dari seluruh Indonesia" mengapa? Ini merupakan upaya untuk meraih pangkat dan golongan tertinggi dalam karir di PNS. Maka tingkat kesulitan untuk meraihnya begitu luar biasa.
Ribuan orang yang merasa sudah layak
mendapatkan kenaikan pangkat itu, tidak semua dipanggil untuk presentasi. Banyak orang menjelaskan begitu bangganya di panggil untuk UKKJ. Padahal pandangan yang sedikit keliru. Diduga jika persyaratan membuat Jurnal, menyerahkan karya ilmiah, menyerahkan berkas piagam, dan bukti-bukti lainnya, berarti tinggal presentasi saja. Setelah keluar PAK tinggal menunggu SK. Realitanya PAK sudah di tanganpun harus diremajakan lagi jika sudah setahun belum ada realisasi kenaikan pangkat.Walau begitu, tampaknya para calon Jendral itu tetap gigih, sampai peserta dari Surabaya ada yang sempat tersungkur pingsan saat menyanyikan lagu kebangsaan di pembukaan bulan lalu. Tampaknya sangat kelelahan. Tapi tanggal 5 April 2022, hari itu tidak begitu mengkhawatirkan, dia begitu datang di Hotel Horison, penuh percaya diri. Di loby hotel tampak begitu sehat penuh senyum. Inilah kegigihan para calon jendral ASN.
Maka wajar saja jika ada rasa bangga dipertemukan dengan para calon Jendral itu. Dan pertemuan ini patut di syukuri, banyak khikmah di dalamnya.
Begitu di amati, ternyata yang hadir ini berbeda orangnya. Ini adalah kumpula orang-orang yang sudah lolos presentasi tahun sebelumnya. Ini merupakan ujian tulis pengulangan. Begitu info yang kami dapatkan.
Para panitia yang hadir mengayomi kami penuh santun, selalu siap melayani. Keramahan inilah yang berkesan pada diri peserta UKKJ saat ini. Kisah rinci ada dibawah ini (DN).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H