Pasir Heulang adalah nama gunung tempat tinggal aneka burung elang liar. Maka jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah gunung tempat tinggal elang. Sangat wajar lokasi tempat perkemahan di lembah gunung ini, menggunakan lambang berupa burung sejenis itu. "Logo Waglo" memang
dibuat oleh seorang pakar animasi berkelas internasional dari Bekasi, yaitu penggagas film Upin-Ipin sebelum film itu, dijual lepas ke warga Malaysia.Saat logo diciptakan, pemilik Waglo hanya bercerita tentang Elang yang sering beterbangan, disamping aneka hewan yang sering muncul dilokasi. Dalam waktu singkat logo itu tercipta. Begitulan kehebatan Ustad Abu Sofyan lulusan perguruan tinggi di RRC, dalam membuat karya termasuk ide membuat film animasi.
Seperti dalam logo di bawah ini, Jika ditelusuri sesungguhnya bukan hanya elang liar bisa ditemui di lokasi. Jika kebetulan, aneka binatang bisa ditemukan seperti; biawak, burung rangkong, landak, kancil, kerbau bule, babi, tawon madu, kukang, dst.
Kalau pagi atau sore hari, biasanya aneka burung-burung beterbangan di area tempat mencari makan. Ketilang liar biasa bertengger di sekitar pohon pisang, atau burung berwana kontas mengintai ikan di sekitar kolam pemancingan. Karena beragamnya aneka burung liar, masyarakat sekitarpun sering tidak bisa menyebut nama jenisnya, secara rinci.
Masyarakat sekitar ada yang mengenali aneka burung elang pemakan anak ayam, dan pemakan telur-telur burung yang bersarang di ranting pepohonan (jenis elang kutuk). Ada pula jenis burung yang sangat lucu dengan aneka warna dan bentuk. Burung yang sangat indah itu biasanya pemakan ulat, pemakan buah, pemakan ikan, dan sejenisnya.
Kalau malam hari di WAGLO sering sekali muncul beragam burung hantu dan kelelawar. Aneka binatang liar ini, sering menampakan diri dan tidak takut sama umat manusia. Terutama saat terang bulan purnama. Lokasi perkemahan di Waglo merupakan sorga bagi fotografer pecinta satwa langka.
Maka berdirilah perusahaan air mineral merek
ternama di sekitar Waglo ini, tepatnya di Kampung Darmaga. Karena berlimpahnya sumber mata air di sekitar area perkemahan Waglo, Yayasan Sang Hyang Tikoro sempat memproduksi air mineral RO di lokasi ini. Bahkan perkemahan Waglo sengaja memancarkan air sumur yang dibuat di atas bukit untuk kolam renang. Air pancuran di kolam renang Waglo adalah mata air yang ditampung sumur buatan di atas bukit. Dengan demikian tanpa memanfaatkan tenaga listrik sama sekali.Hari ini 1 Januari 2022, Darussalam sekolah elite dari Kota Bekasi mengadakan kegiatan perkemahan di lokasi ini. Hampir semua sekolah elite di Bekasi seperti Al-Muslim, dan Al-Azhar secara rutin mengadakan perkemahan di lokasi Waglo. Sekolah semi pesantren yaitu Boarding School Asyifa di jalan Cagak Subang sebelum ada peristiwa Covid-19 paling sering melakukan kegiatan di lokasi ini. Maka tempat parkir dan menu makanan dipasilitasi sesuai pesanan seperti dalam domain my.id berikut.