Agar tidak ada derai air mata karena tidak adanya kabar pengangkatan guru PPPK dengan sebuah kepastian. Padahal seharusnya sudah ada kabar baik di bulan Desember 2021 ini.
Ajakan kepada guru honorer untuk menulis adalah garis tengah penetralisir kontrasnya suasana dua kondisi. Suasana antara kondisi guru honorer dan kenyataan pasca lolosnya PPPK yang masih harus bersabar. Mungkin saja, karena harus menunggu lolosnya seleksi PPPK gelombang ke dua.
Perilaku rendah hati para guru, sambil menunggu sebuah kepastian. Banyak disarankan untuk menuangkan gagasan lewat cara menulis di SATUGURU.id. Tentu saja perilaku demikian itu lebih bijaksana. Menuliskan harapan, merupakan salah satu diantara sekian topik acara NGUPING yang akan digelar.
Kata Omjay sebagai panitia di media SATUGURU dalam sebuah tulisannya di kompasiana.com mengajak para guru untuk membanjiri internet dengan cerita guru honorer yang merupakan guru tangguh berhati cahaya.
"Kirim Pengalaman Unik bapak ibu guru dimana pun untuk dimuat di laman SATUGURU.id" ujarnya. Perlu para rekan guru pahami media ini adalah sebuah wadah untuk menyalurkan unek-unek. Tak perlu bernondong-bondong ke Jakarta menulis adalah sarana dan wadah para guru. (DN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H