Lihat ke Halaman Asli

Moses J.

dokter

Kimia Hijau sebagai "Alat" untuk Mengolah Limbah Pabrik

Diperbarui: 20 Mei 2024   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fatek.umsu.ac.id

Teknologi di zaman modern sudah berkembang pesat dan selalu memunculkan sesuatu yang baru di dalam perkembangannya. Teknologi yang berkembang ini dibuat dengan tujuan agar masyarakat dapat mendapatkan fasilitas yang lebih memudahkan pekerjaan sehari-hari. 

Teknologi yang dibuat sekarang juga ada yang ditujukan untuk menghibur masyarakat di zaman modern seperti game VR (Virtual Reality) dan jenis permainan lainnya menggunakan teknologi canggih. 

Hal tersebut menunjukan bahwa teknologi di dunia sudah sangat berkembang dan akan terus berkembang dari hari ke hari. Namun, teknologi yang digunakan tersebut selalu memunculkan dampak positif dan negatif

Dalam proses menemukan teknologi baru bahkan proses pembuatannya, akan menimbulkan limbah-limbah sampah yang terus menumpuk. Limbah pabrik adalah sisa-sisa buangan atau sampah yang dihasilkan oleh pabrik. Apabila tidak ditangani dengan baik, limbah hanya akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Jika sudah demikian, hal tersebut akan menimbulkan banyak kerugian. 

Oleh karena itu, tiap proses pembuatan teknologi pasti akan menghasilkan limbah dengan bentuk yang berbeda, baik limbah padat, cair, maupun gas. Hal tersebut tergantung pada bagaimana pabrik atau perusahaan yang mengelola limbah hasil sisa produksi teknologi diurus dan diolah oleh pihak pembuat sendiri. 

Contoh Produk Kimia Hijau?

Contoh produk yang dihasilkan dengan mengikuti prinsip-prinsip kimia hijau adalah mikroorganisme seperti bakteri genus pseudomonas. Bakteri tersebut telah terbukti mampu menguraikan berbagai jenis plastik, seperti polietilen (PE), polipropilen (PP), polivinil klorida (PVC), dan polistirena (PS). Pseudomonas aeruginosa, misalnya, diketahui memiliki enzim yang mampu mengurai plastik PE dan PP.

Efektif atau Tidak?

Produk kimia hijau ini sudah terkenal akan kualitasnya dalam menguraikan polutan dan limbah-limbah pabrik yang berdampak buruk bagi lingkungan. Namun, produk kimia hijau seperti mikroorganisme tersebut masih belum bisa menguraikan jenis-jenis limbah khusus seperti mikroplastik

Sampah mikroplastik tersebut tentu dihasilkan oleh limbah-limbah plastik yang dibuang oleh masyarakat maupun pabrik. Limbah plastik tersebut mengalami proses penguraian oleh lingkungan, termasuk dari sinar matahari. 

Proses ini membuat plastik menjadi rapuh dan pecah. Meski tidak terurai sepenuhnya, materi ini akan berubah menjadi potongan-potongan kecil yang disebut mikroplastik. Namun, hal ini membuktikan bahwa setidaknya produk kimia hijau ini dapat menguraikan beberapa jenis limbah pabrik yang bisa membantu mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik yang tersebar dimana-mana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline