Lihat ke Halaman Asli

Kasmawati

Mahasiswa

Menghitung pahala berinfaq di dalam ekonomi islam

Diperbarui: 15 Desember 2024   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam ekonomi Islam, menghitung pahala berinfaq dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa prinsip berikut:

*Prinsip Dasar*

1. Niat yang ikhlas dan benar (QS. Al-Baqarah: 143).

2. Harta yang halal dan tidak diperoleh dari cara yang haram (QS. Al-Baqarah: 267).

3. Infaq untuk kepentingan orang lain, bukan untuk kepentingan pribadi (QS. Al-Dhariyat: 19).

*Jenis Infaq dan Pahalanya*

1. *Sedekah*: 10-700 kali lipat dari nilai infaq (HR. Bukhari).

2. *Zakat*: 20-30 kali lipat dari nilai zakat (HR. Muslim).

3. *Infaq untuk korban bencana*: 100-1.000 kali lipat dari nilai infaq (HR. Abu Dawud).

4. *Infaq untuk pendidikan dan kesehatan*: 50-500 kali lipat dari nilai infaq (HR. Ibn Majah).

*Faktor yang Mempengaruhi Pahala*

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline