Lihat ke Halaman Asli

KPSI Diujung Tanduk, Mataliti Tinggal Tunggu Waktu Digantung di Monas

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sudah menjadi gila rupanya orang-orang di KPSI dengan liga Jegerr dan Timnas Tandingan yang katanya lebih jegerrr..
Menurut berita terakhir yang diterima penulis dari penguasa tunggal sepak bola FIFA di zurich, swiss, FIFA tidak akan mentiroler tindakan KPSI yang secara sepihak menghentikan JC. Kemungkinan orang-orang di KPSI akan di benned FIFA seumur hidup untuk tidak dapat mengikuti kegiatan sepakboal dibawah naungan FIFA.

Berita ini tentunya akan menjadi berita menghebohkan di tanah air. Orang-orang KPSI sepertinya masih dapat berkoar-koar dengan jurus -jurus muslihatnya, setelah tahu akan gagal melalui JC untuk menjatuhkan kepengurusan Johar Arifin. Segala cara akan mereka tempuh mulai dengan berita diluncurkannya liga Ilegal di bulan september, dan Timnas Indonesia yang disiapkan untuk AFF ( AFF mana yaa..AFF ANTV kaleee ).
Mereka sudah kebakaran jenggot, rambut dan rambut-anunya, setelah terpental dari JC setelah ditolak mentah -mentah mediator AFC dan FIFA.

KPSI harusnya mengerti langkah mereka tidak bakal disetujui AFC dan FIFA, bahkan sangsi sangat keras dari FIFA bukan untuk Indonesia/PSSi , tapi untuk orang-orang pribadi, semua sudah dicatat FIFA siapa-siapa saja yang terlibat didalamnya. Dan sangsi sudah menunggu buat mereka.

Kalau ini terjadi Klub-klub anggota LI akan menuntut Mataliti dkk, karena merekapun ikut digantung FIFA...mau,,,mau..mau???..silahkann.....sepertinya Mr Mataliti akan digantung klub-klub di monas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline