Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif yang mengenai sendi ditandai dengan rusaknya kartilago dan terbentuknya osteofit dan jika tidak mendapat penanganan lebih lanjut dapat menyebabkan terjadinya deformitas pada sendi yang terkena. Beberapa faktor risiko dari osteoarthritis diantaranya usia >50 tahun, jenis kelamin wanita, genetik, dan obesitas.
Pasien yang terkena osteoarthritis biasanya akan mengeluhkan nyeri dan kaku pada sendi. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi lutut. Untuk menegakan diagnosis osteoarthritis diperlukan pemeriksaan radiologi pada sendi yang terkena. Tingkat keparahan dari osteoarthritis bisa dilihat melalui hasil radiologi:
Grade 1: kemungkinan terdapat osteofit, kemungkinan penyempitan celah sendi
Grade 2: terdapat osteofit, kemungkinan penyempitan celah sendi
Grade 3: multipel osteofit, terdapat penyempitan celah sendi
Grade 4: osteofit besar, tulang sklerotik dan deformitas
Diagnosis dari osteoarthritis pada lutut dapat ditegakan jika pasien telah memenuhi beberapa kriteria, diantaranya:
Berdasarkan gejala dan laboratorium (nyeri lutut + memenuhi 5 dari 9): umur >50 tahun, krepitasi, kaku kaku <30 menit, nyeri tulang, pembesaran tulang, tidak teraba hangat, ESR <40, RF <1, dan cairan sinovial konsisten dengan osteoarthritis
Berdasarkan gejala dan radiologi (nyeri lutut + (memenuhi 1 dari 3): umur > 50 tahun, krepitasi, dan kaku sendi < 30 menit
- Berdasarkan gejala (nyeri lutut + memenuhi 3 dari 6): umur >5 tahun, krepitasi, kaku sendi < 30 menit, nyeri tulang, pembesaran tulang, dan tidak teraba hangat
Penatalaksanaan dari bidang rehabilitasi medik untuk pasien dengan Osteoarthritis diantaranya: