Lihat ke Halaman Asli

Marendra Agung J.W

TERVERIFIKASI

Urban Educator

Metakognisi, Kemampuan Penting bagi Siswa Masa Kini

Diperbarui: 29 Agustus 2022   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para calon siswa sekolah dasar mengikuti tes seleksi masuk di SD Negeri 03 Petukangan Selatan (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Kamu sebagai siswa kerap menganggap pengetahuan yang kamu dapat adalah hal penting dari proses belajar. Sebab, itu akan bermuara pada aspek penilaian kognitif (pengetahuan), yang terpampang di rapot. Kendati demikian, banyak dari kamu mungkin masih-masing atau bahkan belum mendengar tentang kemampuan metakognisi.

Siswa --khususnya tingkat menengah- jangan sampai terjebak pada anggapan bahwa inti dari hasil pembelajaran di kelas adalah "transfer knowledge". Pengetahuan yang dari "luar" masuk ke dalam "kepala" siswa. Padahal, setahu yang saya pelajari dalam aspirasi kurikulum khususnya kurtilas, yang jauh lebih penting ialah bagaimana seorang siswa mampu mengolah dan menghasilkan "knowledge" dari dalam pikirannya sendiri. 

Terlebih di era sekarang ini, pengetahuan tersebar di mana-mana, informasi membeludak dan bisa masuk kapan saja ke benak siswa. Sedangkan informasi yang bersifat kompleks dengan ragam permasalahan sosial tidak mudah untuk dicerna oleh pikiran yang pasif. 

Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan berpikir yang aktif untuk mengelola isi pikiran. Hal tersebut yang kemudian dikenal sebagai kemampuan metakognisi. 

Etty Sofyatiningrum dan kawan-kawan telah merekomendasikan pentingnya metakognisi dalam proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini dapat dibaca dalam Risalah Kebijakan tahun 2019, Kemdikbud, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan

Sebelum melihat bentuk-bentuk konkret dari kemampuan metakognisi, kamu para siswa khususnya di tingkat SMA, boleh saja memahami lebih jauh terlebih dahulu tentang konsep dasar metakognisi. 

Metakognisi dalam Ilmu Psikologi dan Pendidikan

Sederhananya, kemampuan metakognisi ini adalah keterampilan membentuk pengetahuan yang berasal dari dalam pikiran siswa sendiri. Sehingga polanya berbeda dengan proses kognitif yang mengalami "transfer knowledge", dari luar kemudian masuk ke dalam pikiran siswa. 

Maka, kemampuan metakognisi bergerak dari "dalam" menuju keluar, dari dalam "pikiran" mengeluarkan pengetahuan-pengetahuan untuk merespon keadaan di luar pikiran.

Ilustrasi Gambar: Pixabay.com

Sesuai dengan pembentukan katanya, istilah metakognisi terbentuk dari kata "meta" dan "cognition". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline