Materi ajar bahasa Indonesia di sekolah tingkat menengah terbingkai dalam sejumlah teks.
Pembelajaran berbasis teks itu akan ditempuh oleh siswa melalui beragam topik sesuai dengan jenis-jenis teks.
Pada sekolah tingkat menengah yang menerapkan kurikukum 2013, salah satu jenis teks yang menjadi pembelajaran bahasa Indonesia adalah teks laporan hasil observasi.
Jika melihat namanya, yaitu laporan hasil observasi, maka sudah terbayang bahwa teks tersebut bukanlah karya fiksi atau sastra, seperti puisi dan cerpen.
Sebagaimana jenis-jenis teks lainnya, teks laporan hasil observasi memiliki karakter dan fungsi tersendiri.
Lantas, untuk apa siswa belajar teks hasil observasi?
Secara umum, dalam pembelajaran teks LHO (menyingkat teks laporan hasil observasi) siswa akan beralatih bagaimana membaca dan memahami informasi dalam cara berpikir ilmiah.
Selain itu, siswa juga akan mengasah kemampuan menuliskan informasi faktual mengenai suatu objek, dalam susunan kalimat yang baik dan tepat.
Mengembangkan daya nalar terhadap informasi faktual
Hal tersebut dapat terjadi karena karakter teks LHO yang bersifat objektif dan faktual, atau dituliskan berdasarkan fakta dari hasil pengamatan (observasi) atau penelitian.
Oleh karena itu, teks LHO dapat menjadi pembelajaran dasar bagi siswa untuk memahami kecenderungan karya tulis ilmiah.