Lihat ke Halaman Asli

Afni Zulkifli

Menulis adalah sajadah kata untuk berbicara pada dunia

Catatan Awal Tahun: Kerja Kolektif Pengendalian Karhutla di Tengah Pandemi

Diperbarui: 2 Januari 2021   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Karhutla: Wahyudi

_____

Dr.Afni, Z.M.Si

_____

Selamat datang tahun 2021. Ingat! Pandemi Covid-19 belum berlalu.

Kita telah belajar dengan cepat, dari tahun 2020 yang menjadi tahun dengan beban psikologis terberat. Bukan hanya bagi pemerintah, tapi juga bagi rakyat. Pandemi Covid-19 mulai merebak di awal tahun, hampir bersamaan dengan masuknya musim kemarau panjang periode pertama. Deg deg-an. Ketar ketir. Ancaman double bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan Corona, jelas di ambang mata.

Berdasarkan Inpres 3 tahun 2020, ada 28 Kementerian/Lembaga termasuk Kepala Daerah Gubernur/Bupati/Walikota, mendapat instruksi tentang penanggulangan karhutla. Tulisan ini hanya akan menyajikan refleksi dari apa yang saya lihat, rasakan, dan ikuti dari jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saja.

Meski masih ada yang mengatakan pemerintah tak ada kerjanya mengatasi karhutla, tapi Alhamdulillah yang saya lihat malah sebaliknya. Sangat optimis jika pola dan strategi kerja yang sudah baik ini dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, maka bencana asap parah seperti tahun 2015, 2012, 1997, dan tahun-tahun sebelumnya insyaAllah tidak lagi terulang. Semoga.

Mengikuti kepemimpinan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatasi Karhutla di masa pandemi Corona, lebih didominasi praktik kerja daripada sekedar retorika. Saya memahami dan mengikuti cara-caranya bertindak, bekerja keras, kontinu dan konsisten.

Meski di tengah situasi yang sulit dan sangat-sangat tidak mudah, kerja pengendalian karhutla dilakukan secara terukur, sistematis, dinamis, dan terkadang harus sedikit dramatis, agar duet bencana 'mematikan' Corona dan Corona itu tidak bersua.
 
Hanya saja memang banyak kerja yang jauh dari jangkauan publikasi. Bahkan beberapa di antaranya, tidak bisa untuk disebarluaskan. Siti Nurbaya, masih pribadi yang sama seperti saat kami bersua 5 tahun lalu. Tidak suka narsis. Lebih 'gila kerja' daripada 'gila citra'. Pribadi unik untuk seorang pejabat publik.

Pandemi Covid-19 menuntut adaptasi radikal dari para pengambil kebijakan. Hal yang saya simak, selama masa pandemi, jajaran KLHK yang mengurus Karhutla selalu mendapat instruksi cepat dan tepat.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline