Lihat ke Halaman Asli

Antisipasi Dampak Covid19; Baby Boom Mengancam Kita

Diperbarui: 29 Mei 2020   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. bkkbn

Dr.Hasto Wardoyo,Sp.OG (K), Kepala BKKBN pada kesempatan dialog bersama CNBC Indonesia, 11 Mei yl, memproyeksikan bahwa Pandemik Covid-19 akan memicu peningkatan angka kelahiran bayi tahun 2021.

Hal itu terkait dengan laporan penggunaan alat dan obat kontrasepsi (alokon) pada fase transmisi virus Covid-19 bulan Maret 2020 yang menunjukkan PENURUNAN penggunaan  KONTRASEPSI yang mencapai 40%, yang bisa berujung kepada risiko kehamilan, termasuk kehamilan yang tidak diinginkan (unwanted pregnancy).

DetikHealth, menulis perbincangan yang luas berkenaan dengan potensi 400 ribu lebih kehamilan yang tidak direncanakan selama Work From Home (WFH).

Dari Kabupaten Tasikmalaya dilaporkan terjadinya peningkatan kehamilan sebesar 105% selama masa pandemi Covid-19.

PEMBANGUNAN BERBASIS DEMOGRAFI

Satu aspek yang secara konsisten sudah digunakan disemua Negara di Dunia, yakni menghubungkan DEMOGRAFIE (Family Planning/KB) dengan DEVELOPMENT.

Family Planning dan Demografi merupakan determinan utama bagi Negara yang punya visi Kemajuan, Kesejahteraan dan Keadilan.

Undang-Undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,  tegas mengamanatkan untuk mengintegrasikan penduduk dalam pembangunan. Dipertegas lagi dalam Konvensi Kependudukan Sedunia, bahwa Pembangunan suatu Bangsa harus berbasis pada kondisi Kependudukan. Keluarga menentukan mutu Pemimpin Bangsa dimasa yang akan dating.

Negara dengan perhatian yang kurang terhadap Program KB mengalami stagnasi dalam pertumbuhan, banyak pengangguran, tinggi angka kemiskinan, rendahnya kesempatan sekolah, lansia terlantar, serba dalam kesulitan seperti yang dialami beberapa negara seperti India, Namibia dan Ethiopia.

PERTUMBUHAN PENDUDUK

Penduduk bumi saat ini sudah mencapai lebih 7,6 Milyar. Jumlah 1 Milyar dicapai pada tahun 1900. Dalam waktu 50 tahun (1950) menjadi 2 Milyar. Dalam 30 Tahun (1980) menjadi 3 Milyar. Semakin cepat, dalam 15 tahun (1995) menjadi 4 Milyar. Dan kemudian dalam 13 tahun (2008) menjadi 5 Milyar. Tahun 2015 sudah melampaui 6 Milyar. Dan tahun 2020 diperkirakan sudah mencapai 7,6 Milyar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline