Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Triasmara

TERVERIFIKASI

Owner Klinik DRW Skincare

Pengaruh Stress Terhadap Kesehatan Kulit

Diperbarui: 6 Mei 2024   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Src. Freepik.com, Pengaruh Stress Terhadap Kesehatan Kulit

Siapa sangka jika kondisi seperti depresi dan stress dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan tubuh? Semua orang tentu saja berpotensi merasakan stress. Bahkan, kondisi seperti ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kira-kira, apa saja pengarush stress terhadap kesehatan kulit dan tubuh?

Kerjaan yang menumpuk, masalah yang tak kunjung usai, hingga beban hidup yang terlalu berat bisa saja membuat kegiatan seseorang terganggu. Gangguan tersebut akan menyebabkan stress, pikiran kalut, hingga tidak ingin melakukan kegiatan apapun.

Fenomena seperti ini akan cukup buruk jika menjangkit tubuh seseorang. Karena tubuh akan terasa mudah lelah, letih, tidak bersemangat, banyak pikiran, dan memberikan dampak negatif lainnya. Bahkan stress juga bisa mempengaruhi kesehatan kulit dan tubuh, lho.

Inilah beberapa pengaruh stress terhadap kesehatan kulit dan tubuh yang perlu diwaspadai:
1. Penuaan Dini
Stress dapat mempercepat proses penuaan kulit. Ketika seseorang stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat merusak kolagen dan protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit.

Akibatnya, kulit dapat menjadi kering, kusam, dan muncul garis-garis halus serta kerutan lebih awal.

2. Kulit Kering dan Berjerawat
Stress dapat meningkatkan produksi minyak berlebihan dalam kulit. Bahkan stress juga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Di sisi lain, stress juga dapat mengganggu produksi lipid alami yang membantu menjaga kelembaban kulit, sehingga menyebabkan kulit menjadi kering dan teriritasi.

3. Penyakit Kulit
Stress dapat memperburuk kondisi kulit seperti dermatitis, psoriasis, eksim, dan urticaria.
Gejala-gejala seperti ruam, gatal, dan peradangan dapat meningkat lebih parah saat seseorang mengalami stress.

4. Penurunan Kekebalan Tubuh
Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh hingga membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Kulit yang sehat dan terawat merupakan pertahanan pertama tubuh terhadap patogen dan infeksi, sehingga ketika kondisi kulit memburuk akibat stres, risiko infeksi kulit juga meningkat.

5. Gangguan Pencernaan
Stress dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), konstipasi, atau diare.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline