Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Triasmara

TERVERIFIKASI

Owner Klinik DRW Skincare

Apa Itu Hiperpigmentasi?

Diperbarui: 10 Agustus 2023   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu hiperpigmentasi?| Src. Freepik.com 

Memiliki kulit yang sehat dan bercahaya adalah keinginan banyak orang. Namun pernahkah kamu mengalami permasalahan kulit seperti berjerawat, kemerahan, iritasi, hingga hiperpigmentasi yang mengganggu penampilan pada wajah?

Tentu saja beberapa permasalahan kulit di atas ada yang pernah mengalami dan ada juga yang tidak. Begitupula permasalahan kulit seperti hiperpigmentasi yang seringkali mengganggu penampilan wajah hingga menurunkan kepercayaan diri akibat wajah tampak kusam.

Lalu, apa itu hiperpigmentasi? Yuk simak informasi seputar apa itu hiperpigmentasi dan ketahui gejala, penyebab, serta cara mengatasinya dalam artikel berikut.

Hiperpigmentasi adalah sebutan medis yang menggambarkan adanya noda gelap pada kulit wajah. Noda gelap tersebut umumnya terlihat seperti bercak yang menyebar di sekitar kulit wajah. Tak sedikit juga orang yang menyamakan bercakan noda gelap ini dengan flek hitam karena visualnya yang menyebar pada wajah.

Terjadinya hiperpigmentasi pada wajah ini disebabkan oleh produksi melanin yang berlebih. Apabila sel-sel melanosit bekerja lebih aktif, maka melanin berproduksi lebih banyak. Sehingga hal ini akan menyebabkan permukaan kulit meninggalkan bercak hitam yang membuat kulit wajah tampak kusam dan kurang sedap saat dipandang. 

Tanda-tanda terjadinya hiperpigmentasi ini diawali dengan munculnya bercak hitam, abu-abu, atau cokelat pada wajah. Munculnya noda hitam ini bisa di sekitar area pipi, dagu, dahi, maupun T zone.

Hiperpigmentasi terbagi menjadi beberapa jenis. Ada hiperpigmentasi yang disebabkan oleh hormon (Melasma), hiperpigmentasi yang disebabkan paparan sinar matahari berlebih (Sun Spot), hiperpigmentasi akibat kulit meradang (Post-Inflammatory Hyperpigmentation), hiperpigmentasi berupa lingkaran hitam di bawah mata (Dark Circle), dan hiperpigmentasi yang terlihat seperti bintik-bintik hitam kecil (Freckles). 

Perbedaan jenis hiperpigmentasi yang berbeda-beda menyebabkan tampilan pada kulit wajah terlihat lebih kusam, gelap, hingga warna skin tone yang tidak sama.

Noda gelap seperti bercak yang ada pada wajah menyebabkan beberapa orang yang mengalaminya merasa kurang percaya diri. Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan secara rutin untuk mengatasinya. 

Antara lain adalah menggunakan sunscreen dengan SPF 30, menghindari sinar matahari di waktu-waktu terik, dan memakai pakaian yang bisa menghalangi sinar matahari atau topi. Selain itu, penggunaan perawatan kulit dan kecantikan dengan bahan-bahan tertentu juga bisa membantu mencegah serta mengatasi hiperpigmentasi.

Bahan-bahan dalam kandungan skincare seperti vitamin C dan Niacinamide berperan efektif dalam mengatasi hiperpigmentasi. Vitamin C menjadi zat antioksidan yang dapat mengurangi proses oksidasi dalam produksi melanin dalam kulit. Selain itu, vitamin C memiliki zat yang dapat mencerahkan kulit sehingga hiperpigmentasi pada kulit wajah bisa tersamarkan secara perlahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline