Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Triasmara

Owner Klinik DRW Skincare

Rokok, Penyebab Kematian Terbesar pada Pria (Stroke)

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1409644994971083609

[caption id="attachment_340687" align="aligncenter" width="270" caption="adam anatomy"][/caption]

Usia harapan hidup manusia terlepas dari persoalan takdir, menurut sejumlah pengamatan dan penelitian ternyata pada usia wanita lbh panjang ketimbang pria. Salah satu faktor penyebabnya karena pengaruh hormonal dimana pada perempuan punya hormon estrogen dan progesteron yang bisa memengaruhi masa hidup yang lebih panjang. kedua hormon tersebut melindungi organ-organ wanita dari kerusakan. Sama halnya dalam kasus stroke, pria lbh mudah terkena stroke dibanding wanita karena pengaruh hormonal dan gaya hidup. Namum tak hanya hormonal, pada pria perokok juga meningkatkan angka kejadian yang signifikans seseorang terserang penyakit stroke, jantung dan kanker.

Anda pria masih enggan berhenti merokok dengan berbagai alasan dan pembelaan?

Berbagai alasan untuk tidak berhenti rokok tak akan pernah bisa melindungi anda dari kematian. Perokok boleh berdalih dengan berbagai cara dan membenarkan apa yang dilakukannya. Tapi dia tak bisa membohongi ribuan jurnal penelitian kedokteran internasional yang menyebutkan dengan sangat jelas kaitan rokok dengan kemampuannya membunuh konsumennya secara perlahan dan pasti. Banyak orang yang sudah terjerat candu rokok menolak keras dan kehilangan akal cerdasnya untuk tak mau lepas dari rokok. Beberapa orang baru tersadar setelah penyakit menggerogoti habis badannya. Tapi bisa jadi semua itu sudah terlambat karena penyakit sudah menjadi sangat parah dan sulit disembuhkan.

Kerusakan akibat rokok juga tidak datang tiba-tiba. proses berjalan panjang, perlahan tapi pasti. Satu persatu organ tubuh dirusak mulai dari pembuluh darah, paru-paru, jantung dan berbagai organ lain yang langsung terpapar nikotin dan karbon dari asap rokok. Saat muda anda boleh merasa baik-baik saja ketika merokok, tapi apa anda akan selalu hidup muda? semakin usia bertambah, ibarat mesin motor, semuanya mengalami ke-Ausan yang menyebabkan kerusakan-kerusakan diberbagai parts bagian motor (tubuh tersebut).

Setiap bagian dari organ tubuh saling terkait, anda pernah bukan mendapatkan pelajaran biologi ketika smp / sma, disana disebutkan bahwa organ-organ tubuh kita saling bersatu membentuk sistem organ, kalau ada salah satu organ terganggu maka kerja sistem organ juga akan terganggu. Sama halnya dengan akibat rokok, ketika pembuluh darah kita menjadi kaku (tidak elastis) akibat rokok, ketika paru-paru menjadi rusak akibat rokok, akhirnya jantung yang bertugas sebagai pompa darah keselurug tubuh kerjanya juga semakin berat dan akhirnya juga ikut rusak, jika jantung terganggu maka fungsi ginjal dan otakpun juga akan mengalami kerusakan, Kerusakan otak paling sering terjadi akibat pecahnya pembuluh darah (stroke hemorraghic) yang menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan dan kematian.

Anda masih tidak percaya rokok menyebabkan kematian akibat stroke? bolehlah sekali-kali anda melakukan survey ke rumah sakit dan kunjungi pasien-pasien yang mengalami stroke atau penyakit jantung, tanyakan pada mereka apakah ada kebiasaan merokok pd mereka? saya yakin 10 orang yang anda tanya sebagian besar adalah seoarng perokok.

Salam,
dr. Wahyu Triasmara




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline