Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Triasmara

Owner Klinik DRW Skincare

Tak Malu Ajak Nikah, Tapi Malulah Ajak Bercinta Tanpa Nikah

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1420856674249844642

[caption id="attachment_389763" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi (Shutterstock/Kompas.com)"][/caption]

Ketika menjalin sebuah hubungan, apa tujuan yang ingin anda capai? pernikahan atau hanya ingin sekedar bersenang-senang? kalau hanya bersenang-senang saya rasa menjalin sebuah hubungan juga tak melulu akan senang, jika tak didasari keseriusan pada akhirnya hanya akan berakhir menyakitkan. Tulisan ini sedikit banyak menyoroti maraknya seks bebas di kalangan remaja kita yang sungguh memprihatinkan.

Lalu bagaimana cara mudah untuk tahu seorang pria serius atau tidak dalam menjalin sebuah hubungan? kenapa harus pria yang ditanya? karena fakta dilapangan kebanyakan wanita yang sering jadi korban PHP, setelah dimainin, direnggut keperawanannya, parahnya lagi dihamili lalu ditinggalkan. Itulah sebabnya wania harus hati-hati dan wajib yakin bahwa pria pilihannya akan serius menjalin hubungan dengannya.

Ini adalah pertanyaan sederhana namun dapat membuktikan keseriusan calon suami anda. "Kapan ngelamar saya?" Kalau dia tidak bisa jawab, banyak alasan, ragu-ragu, lalu tatap matanya tak fokus pada anda dan tampak tak serius lebih baik anda berpikir dua kali untuk melanjutkan hubungan itu.

Calon suami yang baik, datang dengan niat baik, dan akan berusaha meyakinkan calon istri dan orangtuanya untuk mau dipersunting dan menjalani hidup berumah tangga dengannya. Jika pria hadir sedari awal tak ada komitmen, hanya banyak membual dan gombal ujungnya saya yakin akan ada salah satu yg tersakiti.

Ingatlah bahwa pernikahan itu adalah sesuatu yang sakral, saya yakin semua ingin bisa menikah sekali seumur hidup. Walaupun dalam perjalanan seringkali banyak pasangan terpaksa berpisah karena berbagai masalah.

Karena itu jika sebelum nikah saja pasangan anda tak bisa berkomitmen dan tidak tegas pada rencana masa depan kalian berdua, lalu buat apa buang-buang waktu dengan menjalin hubungan? ngapain lama-lama pacaran? memangnya menjamin pacaran lama bisa berakhir dalam pernikahan? memangnya menjamin berpacaran lama bisa membuat pasangan saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik?

Saya punya beberapa pasien dan teman yang bahkan hanya mengenal calon suami dan istrinya tidak terlalu lama namun karena niat baik mereka memutuskan untuk segera berumah tangga dan sampai hari ini kehidupan mereka sangat bahagia. Sebaliknya saya juga punya pasien yang datang karena stres atau depresi berat karena putus cinta padahal mereka sudah berpacaran sekian lama. Belum lagi banyak remaja yang masa depannya hancur disebabkan  mereka  putus sekolah harus menikah muda karena hamil duluan.

Jadi lamanya hubungan tak akan menjamin kelanggengan. Calon suami yang baik sikapnya santun, namun komitmennya hebat. Katanya lembut, namun penuh wibawa. Memuliakan wanita, dengan meminta ijin orangtua untuk meminang calon pasangan dalam ikatan hubungan yang lebih serius dalam sebuah ikatan pernikahan.

Semoga makin banyak pria hebat yang menghargai dan memuliakan pasangan mereka. Semoga main banyak pria hebat yg mencintai wanita bukan karena parasnya saja namun lebih karena kecintaanya pada Allah SWT dan membawa mereka pada hubungan yang halal.

salam penuh cinta,

dr. Wahyu triasmara




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline