Lihat ke Halaman Asli

Gendang Telinga Bolong, Perlu Ditambal Nggak?

Diperbarui: 4 April 2017   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: commons.wikimedia.org

Pertanyaan yang cukup sering ditanyakan pasien ke saya. Seberapa penting sih operasi tambal gendang telinga (Timpanoplasti)?

Pertama-tama, kita harus tau fungsi dari gendang telinga.

Gendang telinga atau disebut juga membran timpani adalah selaput yang memisahkan saluran suara luar (warna hijau), dengan rongga dalam gendang telinga (warna merah). Gendang telinga berfungsi untuk menghantarkan suara ke pusat penangkap suara yang disebut juga koklea (Ruang/ rumah Siput).

Gendang telinga juga berfungsi sebagai pemisah antara dunia luar dengan rongga di dalam gendang telinga. Bayangkan gendang telinga ibarat drum/ alat musik gendang dengan ruangan dalamnya yang harus selalu bersih. Jika kulit drum itu robek, maka setiap kali ada kuman masuk, akan terjadi penyakit Otitis Media atau Radang telinga tengah alias Congek.

Kondisi gendang telinga pecah tidak selalu menyebabkan infeksi. Orang yang gendang telinga nya pecah memiliki risiko untuk terjadi infeksi/radang telinga tengah berulang. Jika telinga sedang terinfeksi, maka tanda yang paling jelas adalah keluar cairan dari telinga. Cairan bisa berlendir bening, atau bisa saja sampai bau seperti nanah. Saat kondisi seperti ini dokter THT akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi infeksi tersebut. Tapi ingat, obat-obatan tidak bisa menyembuhkan gendang telinga yang pecah.

Jika terjadi kerusakan, tentu secara alami tubuh kita akan berusaha memperbaiki. Dalam hal ini, jika pecah gendang telinga pertama kali, gendang telinga tersebut akan berusaha menutup sendiri. Jika kondisi bebas infeksi, biasanya gendang telinga bisa menutup sendiri. Tapi jika setelah 2 minggu gendang telinga tidak menutup sendiri, biasanya lubang di gendang telinga akan permanen.

Kalau sudah ada lubang yang permanen, setiap kali kemasukan kuman (akibat kemasukan air, atau kotoran akibat korek-korek telinga) akan terjadi Otitis Media/ Radang telinga tengah/ Congek berulang. Kalau terjadi berulang, robekan di gendang telinga akan semakin besar, belum lagi kondisi infeksi berulang akan membuat fungsi dari saraf pendengaran yang ada di rumah siput semakin menurun. Akhirnya infeksi bisa menyebabkan tuli saraf.

Kondisi infeksi berulang pun memaksa dokter THT untuk meresepkan antibiotik tetes berulang. Belum lagi pasien yang seringkali mengulang-ulang sendiri resep tersebut. Kalau berulang-ulang fungsi saraf pendengaran pun akan semakin menurun.

Pertanyaan yang sering ditanyakan selanjutnya, kalau saya tidak pernah keluar cairan dari telinga tapi gendang telinga saya lubang. Apa juga perlu ditambal?

Tentu, karena gendang telinga yang terbuka adalah sumber dari infeksi berulang dan gangguan pendengaran

Jadi apa yang sebaiknya dilakukan jika gendang telinga pecah/ berlubang?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline