Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan survey lapangan dan diskusi terkait identifikasi awal tentang program Merdeka Mengajar madrasah hebat yang 100% platformnya diikutkan dengan program platform kemendikbud dengan pimpinan dan pengasuh yayasan Pondok Pesantren Al-Yasini Pasuruan dan pimpinan Madrasah Aliyah Negeri 2 Pasuruan. Hasil observasi menunjukkan bahwa madrasah di Pondok Pesantren Al-Yasini Pasuruan belum melaksanakan melaksanakan Program Merdeka Mengajar sehingga belum memiliki akun belajar.id. Berikut foto kegiatan kunjungan pertama untuk tahap observasi dengan pengelola yayasan dan pimpinan madrasah MAN 2 Pasuruan.
Selanjutnya, observasi dan diskusi dengan pimpinan madrasah MAN 2 Pasuruan tentang bagaimana proses pembelajaran dan asesmen penunjang Teaching at The Right Level dalam platform Merdeka Belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola madrasah, program Merdeka Belajar sudah dilaksanakan dengan baik namun merdeka mengajar yang dicanangkan pemerintah pada bulan oktober 2023 belum dilaksanakan. Berikut foto kegiatan saat observasi dan diskusi dengan pimpinan Madrasah Aliyah Negeri 2 Pasuruan.
Setelah melakukan diskusi dan merancang kegiatan pelatihan dan pendampingan pada bersama pimpinan MAN 2 Pasuruan pondok Al-Yasini Pasuruan, maka pelatihan dilaksanakan di ruang pertemuan madrasah. Pelatihan pertama dilaksanakan dengan menjelaskan program Merdeka Mengajar platform Kemendikbud kepada 40 guru MAN 2 Al- Yasini Pasuruan. Sebagian besar guru belum memahami program Merdeka Mengajar. Hal ini seperti ditunjukkan hasil kunjungan pertama pengambilan data menggunakan google form.
Adapun hasil proses pelaksanaan kegiatan pengabdian sebagai berikut:
4.1. Kegiatan Pemetaan Kebutuhan Murid
Kesiapan Belajar Murid MAN 2 Al-Yasini Pasuruan pada materi
Kegiatan ini dengan pelatihan guru membuat asesmen dengan memberikan beberapa soal tes terkait materi dasar literasi dan numerasi dalam platform Merdeka Mengajar menggunakan Teaching at The Right Level.
Pemetaan Berdasarkan Profil Belajar Murid
Guru mengamati dan mencari informasi bagaimana kemampuan siswa dalam mengidentifikasi masalah literasi dan numerasi. Setelah siswa berdiskusi, Guru mencatat melalui tabel proses kegiatan siswa ketika menyampaikan hasil presentasi mereka.