Kita tahu bahwa kepanjangan dari UGD dan IGD adalah:
UGD = Unit Gawat Darurat
IGD = Instalasi Gawat Darurat
Tetapi apa bedanya?
Sebagai contoh RSUD dr. Agoesdjam pada tahun 2009 tertulis UGD. Ketika itu Rumah Sakit belum sebesar sekarang dan pelayanan masih terbatas. Bagian Gawat Darurat pun masih berupa suatu Unit. Begitu masuk dari pintu UGD langsung terlihat tempat tidur untuk perawatan pasien. Ruangan masih sederhana dan jumlah petugasnya pun terbatas.
Pada tahun 2019, tertulis IGD. Pelayanan Rumah Sakit semakin lengkap beserta jumlah petugasnya pun bertambah. Bagian Gawat Darurat pun menjadi suatu Instalasi. Di bagian luarnya sudah ada ruang isolasi untuk pasien terduga penyakit menular (terutama yang menular melalui udara seperti TBC).
Begitu masuk pintu IGD, ada ruangan Triase untuk menilai kondisi awal pasien, apakah termasuk gawat atau tidak gawat. Di Triase ada dokter dan perawat. Masuk lagi ada ruangan pemeriksaan non-bedah, bedah, dan kebidanan. Ada dokter, perawat dan bidan yang siaga 24 jam.
Jadi UGD lebih kecil dari IGD dari segi ukuran. Selain itu dari segi pelayanan, UGD pun lebih sederhana daripada IGD.
Demikian sekilas info mengenai perbedaan UGD dan IGD.
Semoga RSUD dr. Agoesdjam, satu-satunya rumah sakit milik Pemda Kabupaten Ketapang ini semakin maju dan berkembang, tentunya dengan dukungan berbagai pihak.
Ketapang, 31 Desember 2019
dr. Simon Yosonegoro Liem
Orang Ketapang, pernah bertugas di UGD/IGD RSUD dr. Agoesdjam
#FotoKenangan #KetapangJadul
#UGD #UnitGawatDarurat
#IGD #InstalasiGawatDarurat
#RSUD #Dokter #Agoesdjam
#Ketapang #KalBar #Kalimantanko