Lihat ke Halaman Asli

Test Drive Lamborghini Gallardo LP 570-4 Spyder di Cipularang

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber :

http://media.ed.edmunds-media.com/lamborghini/gallardo/2013/oem/2013_lamborghini_gallardo_coupe_lp-570-4-superleggera-edizione-tecnica_fq_oem_1_500.jpg

Saat berangkat dari rumah di Parungpanjang jam menunjukkan pukul 06.00, hari itu kami ada keperluan ke Bandung untuk mengurus bisnis, perlahan tapi pasti ku bawa dengan hati-hati, maklum mobil harganya 3 M, kalau lecet sedikit harus di cat ulang yang catnya tidak ada di tukang cat ataupun material di Indonesia sekalipun, harus indent 3 bulan dan itupun harus melampirkan copi BPKB mobil dan menyerahkan 50% dari harga barang, yah… kalo dipake buat beli cendol bisa banjir lagi kampung pulo, jalur Parungpanjang sampai BSD harus diitempuh kurang lebih 30 menit karena banyak truk tronton yang mengangkut batu dan pasir di sepanjang jalan, kecepatan paling tinggi untuk daerah itu 40 km/jam.

Sampai BSD langsung menuju jalan tol lingkar luar, masuk jalan tol itu mulai kunaikkan sedikit kecepatan mobil sampai 150 km/jam, dengan suara yang agak gemuruh jarak 6 km sampai pintu tol tak terasa dan harus menurunkan kaca untuk bayar tol di GTO (Gardu Tanpa Orang) hanya menempelkan kartu E-toll langsung jalan lagi, hanya butuh waktu 10 detik, langsung di gesek sedikit pedal gas mobil berlari 150 km/jam, pada saat tikungan daerah Bintaro mobil tetap stabil dalam kecepatan 120 km/jam, luar biasa tanpa gerakan terdorong angin karena bodi mobil sangat aerodinamis. Ketemu lagi pintu toll Lingkar Dalam, gesek lagi kartu langsung ambil jalur kanan dan dari 0 – 100 km/jam hanya butuh waktu 6 detik. Sepanjang jalan semua mobil yang di depan ku beri lampu jauh, masih sekitar 1 km sudah diberi lampu jauh agar mereka mengambil jalur kiri. Kecepatan di jalan tol Lingkar Dalam bisa naik sampai 200 km/jam, hambatannya bila ada tanjakan harus turunin kecepatan, kalau tidak mau spoiler depan atau belakang menghantam aspal, kalau sampai baret apalagi retak, huah kudu diganti nggak bisa didempul.

Memasuki simpang susun Cikunir menuju Cikampek kecepatan bisa ditambah lagi, kali iniku coba sampai 200 – 250 km/jam, ternyata tidak bisa tercapai karena antara Bekasi sampai Cikarang banyak bis besar untuk wilayah Jawa, saya hanya bisa puas untuk top speed 200 km/jam, tak terasa sudah 45 menit dari rumah, saya dan istri sudah sampai di KM 70 dan sebentar lagi belok menuju jalan tol Cipularang, nah saya pikir akan tembus kecepatan maksimumnya di jalan tol Cipularang, begitu masuk jalan tersebut langsung ku tekan pedal gas full dan mobil seakan terangkat dengan suara gemuruh khas suara Gallardo, belum 10 km jalan terasa tidak nyaman, bergelombang dan kadang jalan miring dan akhirnya demi keselamatan kecepatan diturunkan lagi menjadi 150-200 km/jam saja.

Masuk kota Bandung lewat gerbang tol Pasteur, mobil kujalankan pelan-pelan namun apa daya, mobil ini terlalu banyak menarik perhatian orang, dengan warna merah menyala dan tulisan di kaca belakang yang besar “Mobil Aing Kumaha Aing” membuat jalan kota Bandung macet, akhirnya kami sampai di Jalan Radjiman no. 6, waktu yang tercatat adalah 1,5 jam, jadi di Bandung kami sampai jam 07.30, luar biasa mobil ini biasanya kami sampai antara 3-4 jam, itupun istrirahat 2 kali di rest area. Sambil menunggu istriku mengurus bisnisnya, karena bisnisnya adalah bisnis permata dan mutiara maka mungkin memerlukan basa-basi agak lama, maklum konsumennya adalah istri pejabat dan juga pejabat-pejabat perempuan di kota Bandung. Tak sadar akupun terlelap dalam kenyamanan jok Galardo yang lembut karena terbuat dari kulit asli dilapisi beludru Mesir, tak lama sayup-sayup kudengar suara istriku memanggil sambil mengetok kaca dengan gagang payung, “Woy… balik, udah beres, tidur aja kerjaan.” Aku terbangun dan terkejut sampai melompat, kok aku tidur di mobil Carry? Setelah sadar kembali ke alam nyata ternyata Lamborgini Gallardo LP 570-4 SPYDERku adalah mimpi, samber geledek, pulang bawa carry lagi, gerah-gerah deh, mana cuma bisa sampai 90 km/jam, lewat dari itu mobil goyang-goyang.

Dan demikianlah kisah mimpi saya, sewaktu tes drive Lamborghini Gallardo LP 570-4 SPYDER, makasih udah baca :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline