Lihat ke Halaman Asli

MEMBELI SETAN

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya terkejut karena sepanjang hari saya diminta membeli SETAN, karena saya tidak memerlukan SETAN maka saya tidak akan membeli SETAN.

Ke Tanah Abang ketika saya ingin membeli kaos, pedagangnya tanya ke saya, Pak, mau beli SETAN?"

Ke Pasar Mester Jatinegara ketika saya mau beli gelas hias atau pajangan langsung ditanya oleg pramuniaganya,"Bapak mau beli SETAN?"

Ke Pasar Pagi Kota saat saya mau beli buku gambar juga sama, ditanya penjaganya,"Beli SETAN aja Pak, murah kok?" ternyata di Pasar Pagi, SETAN harganya murah.

Akhirnya saya mampir ke Jembatan Lima, kampung Leluhur Ustadz Yusuf Mansyur, ketika saya mau beli piring melamin dan gelas melamin, langsung ditawari SETAN, "Pak lebih baik beli SETAN, dijamin bapak akan untung.

Dan satu hari itu saya telah ditawari membeli SETAN 4 kali, tapi saya tetap pulang ke rumah dengan membawa hasil semua saya beli SATUAN atau ECERAN.

Terima kasih saya tidak mau membeli SETAN. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline