Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Saya Tidak Mau Beli Mobil Mewah?

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Siapa sih yang nggak mau punya mobil mewah sekelas Alphard, Mercedes Benz, BMW, Camry atau mobil-mobil yang dipakai oleh anggota DPR, DPRD, Menteri atau para Jenderal kita? Semua pasti menginginkan untuk membeli prestise dan juga gengsi yang mungkin tidak sebanding dengan harga mobil yang mampu mereka beli, tapi saya baru-baru ini menemukan orang yang benar-benar tidak mau punya mobil mewah yaitu istri saya, kenapa?

Alasannya ternyata sangat masuk akal dan mengharukan bagi saya:

1. Kalau punya minimal Camry, istri saya bilang : “nggak mau yah, saya kan kalau kemana-mana selalu duduk di belakang dan saya juga orang yang paling tidak suka disupiri orang lain, saya hanya percaya sama kamu suamiku yang selalu melindungiku, membawa mobil dengan tulus, nanti orang kira ayah jadi supir saya, walaupun itu pantas buat ayah, gaya nyupirnya seperti bawa limousine.”

2. Kalau punya mobil mewah pasti ada yang ngomongin, ‘mobilnya mahal tuh, duit dari mana? Paling korupsi uang bantuan deh’.

3. Mau taruh di mana? Kalau bawa ke sekolah ayah pasti ada yang bilang, wah Pak Guru bisa pakai mobil mewah, nyisihin uang BOS ya?

4. Ketemu teman lama pasti dia nanya : Lu jadiBabi Ngepet ya? Atau beli tuyul di mana? Ngipri monyet dari gunung mana?

5. Ketemu orang tua pasti nanyanya lebih sadis lagi, ‘kamu bisnis narkoba ya? Bisa beli mobil mewah, masa pak Guru bisa pake mobil mewah gitu? Ataumotong bantuan masjid ya?Buruan tobat.

Sumpah, kalau pendapatnya seperti itu saya nggak bakalan mau punya mobil mewah, tapi penyataan terakhir dari istri saya yang paling membuat saya terharu .

“Yah, walaupun uang kita banyak, walaupun rizki dari Allah melimpah, tak perlu membeli mobil mewah karena masih banyak orang di sekitar kita yang butuh bantuan, apalagi keluarga kita, teman-teman kita’, dan yang paling membuat saya sangat terharu dan mengharu biru adalah perkataannya “ Ngimpi kaleeee, kalo ngehayal jangan ketinggian, udah syukur masih bisa kredit mobil Pajero (panjang, jelek, rombeng) udah sana cuci mobil, dua minggu nggak dicuci-cuci. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline