jamur tumbuh dimusim penghujan.
Minum kopi (trendi: ngopi) dimanfaatkan sebagian besar orang untuk sekadar kongkow, nongkrong, ngobrol hingga jadi modus
untuk membicarakan suatu bisnis tertentu.
Namun tahukah Kompasianer, kalau salah minum kopi bisa fatal akibatnya? Selain mempengaruhi jantung, terlebih kopi sering
berbarengan dengan rokok, bisa mempengaruhi ginjal dan prostat?
Sekadar diketahui, prostat sering dialami terlebih kaum pria yang bisa disebabkan banyak hal. Diantaranya terlalu banyak
duduk di belakang meja, kurang berolah raga, kurang minum air putih hingga masalah kelebihan berat badan.
Saya memang bukan dokter, bukan pula pakar kesehatan. Namun dari beberapa artikel yang saya simak bahwa rutin kopi baik untuk kesehatan, dengan syarat cara mengonsumsinya dilakoni secara benar.
Salah satu dampak positif meminum kopi dengan benar diyakini mampu mengurangi risiko penyakit ginjal dan prostat. Sebagian diantara Kompasianer sudah tahu, prostat itu seperti susah kencing (buang air kecil).
Lantas bagaimana mengonsumsi kopi dengan benar?
Saya punya teman, Robert namanya. Beberapa kali main ke rumahnya, dia selalu memesan dibuatkan kopi ke istrinya. Di bagian terakhir pesanan dia tak lupa bilang: ''jangan lupa disaring, ya.''
Inilah persoalannya, ternyata minum kopi, saat menyeduhnya, kita tak perlu menyaringnya dengan alat penyaring.
Berbagai penelitian yang telah dilakukan di seluruh dunia menemukan, kopi dapat menurunkan risiko kanker prostat sebanyak 9% jika dibandingkan dengan yang tidak meminum kopi.
Diketahui pula, setidaknya ada 4 zat yang terkandung dalam secangkir kopi.