Lihat ke Halaman Asli

Borok Azis Syamsudin Anggota DPR dari Partai Golkar Ini Lambat Laun Mulai Terbongkar

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KASUS KONTAINER : JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) siap melaporkan dugaan pelanggaran hukum dilakukan anggota DPR berinisial AS (Azis Syamsudin) yang ditengarai melakukan campur tangan sehingga dua kontainer Blackberry dan minuman keras ilegal lolos dari pencegahan Bea dan Cukai Tanjung Priok. "Kita punya bukti-bukti hukum. Pastinya akan dilaporkan ke KPK terkait dengan unsur korupsinya, sudah ada rencana. Kemarin (24/3), kita lapor ke Badan Kehormatan DPR untuk kasus pelanggaran kode etiknya," ujar anggota Badan Pekerja ICW Apung Widadi. KASUS REMISI KORUPTOR Sikap Azis yang terkesan arogan tersebut disayangkan banyak pihak. Sikap seperti itu sangat tak elok dilihat publik. “Saya kira Pak Azis itu terlalu emosional, nggak bagus soalnya ditonton publik," kritik kolega Azis di Komisi III DPR, Martin Hutabarat, Kamis (08/12). KASUS PEMBICARAAN EMPAT MATA DENGAN NAZARUDIN "Tidak sepantasnya Azis berbicara empat mata dengan Nazar, karena tindakan itu tidak dibenarkan oleh hukum. Jangankan Azis, keluarga pun tidak diperbolehkan bicara empat mata selama proses awal ini. Kalaupun penasihat hukum, itu bisa dilakukan dalam pengawasan dan pengawalan," ujar Wakil Sekjen Bidang Politik DPP KNPI Firman Baso dalam keterangan pers yang diterima okezone Rabu (17/8/2011). KASUS TERKINI anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang, kepada penyidik KPK mengakui adanya hal tersebut. Saat disodori rekaman pembicaraannya dengan Nazaruddin lewat BlackBerry, dia membenarkan. "Mr A adalah Pak Azis, anggota DPR RI yang terkait proyek gedung, lahan parkir dan iklan di Kejaksaan Agung," kata Rosa, seperti tertulis dalam dokumen pemeriksaan. Jejak Azis juga terekam dalam catatan keuangan perusahaan, yang disita KPK. Catatan diambil pada penggerebekan, malam setelah Rosa ditangkap di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Data antara lain tersimpan dalam program Excel di komputer Yulianis yang ditunjuk Nazaruddin menjadi Wakil Direktur Keuangan Grup Permai. Dalam dokumen itu tertulis, pada 24 April 2010, tercatat dua kali pengeluaran untuk "Azis". Pengeluaran pertama dibukukan dengan keterangan "All Azis" dengan perincian US$ 250 ribu (sekitar Rp 2,3 miliar) untuk anggota Komisi Hukum DPR dan US$ 50 ribu (Rp 460 juta) sebagai jatah Azis. Azis yang sejak Senin pekan lalu melawat ke Prancis bersama sejumlah anggota Dewan, belum bisa ditemui hingga saat ini. Kabarnya, malam ini para anggota komisi hukum DPR baru pulang ke tanah air. KESIMPULAN RAKYAT Jadi bisa kita tebak kalau ngototnya anggota DPR AZIS SYAMSUDIN ini ngotot melawan Deny indrayana terhadap pembatasan remisi para koruptor adalah upaya pencegahanya supaya bila dia terbongkar efeknya tidak terlalu berat baginya. heheheh........ malah sekarang dia berangkat ke prancis untuk study banding dalam rangka upaya pelemahan KPK. Hmmmmm........... publik bisa menilai. So apakabar TV One hari ini, kok kabarnya lambat bener kalo soal kader GOLKAR. :) cek aja berita hari ini 12/03/2012 . . . . malah masalah nazarudin yg lain soal anas di blow up sebagai pengalih . :) Bagaimana media ini bersikap bila tidak mau dituduh menggiring berita, heheheh..... malah rame2 berdua-duaan dengan metro tv menjawab dikejauhan dan menyanggah fakta. saya yg gak bela demokrat aja ketawa liat sekenario politik dan medianya bos politik. heheheh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline