Ledug,Prigen - menyulap alam menjadi tempat bersantai dan menguntungkan. Warga kampung bunga 28 Ledug,Prigen, Jawa Timur, memanfaatkan air terjun mini yang terbengkalai,menjadi tempat wisata yang berbeda. Yang membuat unik dari wisata ini, pengunjung bisa menikmati jajanan dengan bermain air karena meja dan kursi ditempatkan di tengah aliran air sungai yang tenang. Kedung ayu begitu nama wisata ini dibuat, dan diresmikan pada minggu 20 Desember 2021.
Akses menuju kedung ayu sangatlah mudah, Saat menuju tempat wisata ini pengunjung akan disuguhkan dengan tanaman hias yg tertata rapi di halaman rumah warga, tanaman hias ini sengaja dijajakan kepada pengunjung karena memang salah satu penghasilan warga jl. monstera Rt 04 dan rt 05 ini sebagai petani dan penjual tanaman hias. Selain itu pengunjung juga bisa bersua foto dengan spot foto yang ada di kedung ayu yang berlatar belakangkan pemandangan hijau dan langit yang indah. Fitria salah satu pengunjung yang datang langsung dari kota Surabaya sangat menyukai konsep dari wisata baru di Prigen ini "unik ya, karena bisa ngopi dan mainan air, lebih fresh aja" ujarnya.
Sebuah warung kecil yang didirikan dan dijalankan langsung oleh warga kampung bunga 28 ini dibuat h-1 sebelum pembukaan wisata, Evin salah satu kelompok remaja kampung bunga 28 menuturkan, semua persiapan yang dilakukan serba mendadak "malem kita baru terfikirkan mau berjualan apa? Dan langsung belanja untuk hari ini, ya Alhamdulillah hasilnya lumayan". Terangnya. Aneka ragam kudapan yang ditawarkan dengan harga yang terjangkau, tentunya kopi menjadi salah satu pilihan favorit untuk bersantai di kedung ayu.
Tidak perlu khawatir dengan harga tiket yang mahal seperti di tempat wisata pada umumnya, karena untuk saat ini harga tiket masuk ke kedung ayu masih gratis, dan pengunjung bisa berkeliling sepuasnya. Wisata kedung ayu sendiri dibuka setiap hari dari pukul 07.00 hinggga pukul 16.00. Harapan dari warga kampung bunga 28 sendiri ingin sekali wisata ini bisa dikenal banyak kalangan masyarakat, dan mengembangkan perekonomian warga setempat.
(Dewi Prhtn-1813221010)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H