Lihat ke Halaman Asli

Mau Ngobrol, tapi...

Diperbarui: 25 November 2020   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picture by MSSFM on devianart.com

Mungkin kita sering sulit atau bahkan binggung untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan maupun kelompok baru, tentu itu hal yang wajar dialami oleh seseorang. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut seperti karena adanya perbedaan antara kita dengan lingkungan tersebut, perbedaan ini terkadang membuat seseorang menjadi binggung untuk berinteraksi dengan kelompok tersebut. 

Hal yang sering terjadi adalah kita menjadi binggung dalam menanggapi maupun bertindak dalam lingkungan tersebut, karena kita takut apabila yang kita lakukan tersebut dianggap sesuatu yang buruk atau tidak sesuai dengan lingkungan tersebut.

Tentunya ada beberapa tips untuk menghindari ataupun menghilangkan perasaan seperti itu saat berinteraksi dalam lingkungan yang baru atau berbeda. 

Tips utama dan yang paling mendasar tentunya adalah kita harus dapat menghargai dan menghormati mereka yang memiliki budaya atau latarbelakang yang berbeda dengan kita, hal ini karena kita tidak dapat memandang atau melihat orang lain sama dengan kita, terdapat perbedaan yang membatasi kita tentunya, namun 'batas' tersebut dapat kita lewati dengan memiliki rasa saling menghargai dan menghormati.

Tips kedua yang tidak kalah penting adalah kita harus dapat memahami kelompok tersebut, memahami disini bisa didapat dari pengalaman-pengalaman kita sebelumnya ataupun dari pengetahuan-pengetahuan yang kita miliki. Tentunya mengenai benar atau salah itu dapat ditanggapi berbeda oleh setiap orang, karena pandangan setiap orang tentunya berbeda terkait hal tersebut, mudahnya adalah apabila kita melakukan hal yang dianggap salah oleh mereka jangan sungkan untuk meminta maaf, karena setiap orang pasti melakukan kesalahan.

Ketiga adalah sebisa mungkin mengurangi sifat egois kita saat berinteraksi dengan sesorang maupun kelompok yang berbeda. Ibarat api, apabila api bertemu api maka akan semakin membara, namun bila api bertemu air maka akan padam, singkatnya apabila kita dan lawan berbicara kita sama-sama egois maka dapat menimbulkan konflik, namun sebaliknya apabila kita mengurangi sedikit rasa egois ktia dan mengalah maka kita dapat meredam konflik tersebut.

Mungkin ini tips yang terakhir, yaitu mengenai komunikasi verbal dan nonverbal dengan seseorang atau kelompok yang kita ajak berkomunikasi atau berinteraksi. Sebenarnya sudah banyak poin yang tercermin dalam tips pertama hingga ketiga, mungkin dalam poin keempat ini untuk memantapkan poin-poin sebelumnya. Mudahnya adalah komunikasi verbal merupakan komunikasi yang biasanya melalui ucapan, sedangkan nonverbal merupakan komunikasi yang mengacu pada tindakan dan bukan merupakan ucapan. 

Tentunya seseorang satu dan seseorang lainnya memiliki perbedaan dalam hal komunikasi verbal maupun nonverbal, hal ini biasanya terbawa pengaruh latarbelakang budaya masing-masing. Kembali lagi kita tidak dapat menggangap semua harus sama dengan kita, kita harus dapat menghargai dan menghormati serta mencoba memahmi mereka yang berbeda dengan kita. 

Mungkin yang dapat kita lakukan adalah seperti kita mencoba ramah dan sopan saat pertama berhadapan dengan seseorang atau kelompok yang berbeda, selanjutnya seiring berjalannya waktu kita dapat memahami mereka tentunya dan sebaliknya. Perasaan cocok maupun tidak cocok dengan seseorang ataupun kelompok yang berbeda pastinya ada, namun kembali lagi kita tidak dapat egois dan tetaplah mencoba untuk menerima dan memahami perbedaan yang ada antara kita dengan mereka.

Mungkin sekian tips yang dapat kita bicarakan pada tulisan kali ini, ingatlah untuk tetap rendah hati dan mengurangi perasaan egois saat berkomunikasi atau bersosialisasi dengan orang atau kelompok lain, serta ingat untuk menghargai, menghormati dan memahami mereka, karena pada dasarnya perbedaan bukanlah hal yang membatasi kita namun perbedaan ini yang dapat menyatukan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline