Lihat ke Halaman Asli

Rindu yang Gerimis

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://4.bp.blogspot.com

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="http://4.bp.blogspot.com"][/caption]

*

Ya Allah yang kucinta...

.

Aku paham

Doa adalah bentuk rindu paling diam

Terus merindu meski airmata turun perlahan

Terus merindu meski hasrat sulit diredam

.

Ya Allah yang kucinta...

.

Inikah yang disebut rindu paling puitis?

Menghadirkan Engkau di antara doa-doa yang terlantun romantis?

Dzikir terasa manis

Dan kedua mata kian gerimis..

.

Ya Allah yang kucinta...

.

Bolehkah aku bertanya?

Siapa yang sedang menyebutku dalam doa?

Hingga ia kuat terjaga di sepertiga malam dan bermunajad penuh air mata

Yang membuat ia semakin dekat dengan Engkau dan Engkau pun mencintainya

.

Maka, Ya Allah yang kucinta...

Cintakanlah aku padanya...

.

Jagalah kemurnian hati ini

Jagalah kemurnian niat ini

Sebab niat yang mulia adalah hakikat cinta

Sebab tiada lain selain ridha-Mu yang kupinta, bersama ia—menuju jannah...

Pondokan Ikhlas, 10 November 2014

Salam hangat dan semangat dari DP Anggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline