Lihat ke Halaman Asli

Kirim Dua, Dua-duanya Dapat Prestasi

Diperbarui: 2 September 2022   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhani Mizmanu bersama timnya saat menerima penghargaan sebagai juara dua SEQC 2022 di Balikpapan (Dokpri)

Central & Eastern Indonesia Petroleum Summit (CEIPS) 2022 merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh SPE Balikpapan Section dan IATMI ITT (Indonesia Tengah dan Timur), di Balikpapan (18-20 Agustus 2022). Berbagai kegiatan dilaksanakan yang salah satunya adalah Student Energy Quest Challenge (SEQC) 2022, satu kompetisi tentang studi kasus dimana pesertanya terdiri dari lima tim terpilih, yang masing-masing tim merupakan gabungan dari berbagai perguruan tinggi.

Ramadhani Mizmanu R., mahasiswa Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas bercerita bahwa seleksi anggota tiap tim dilakukan panitia, "Satu tim tiga orang dari perguruan tinggi yang berbeda. Terus dari tim yang terpilih, selama kurang lebih dua bulan kita susun solusi untuk case yang diberikan panitia, dan dipresentasikan di hari H lomba di Balikpapan."

PEM Akamigas mengirimkan dua mahasiswanya untuk menjadi delegasi dalam CEIPS 2022 ini. Ramadhani Mizmanu R. dan Irfan Rasyid, keduanya berasal dari Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas. "Alhamdulillah tim saya menang di urutan kedua, dan untuk tim Irfan Rasyid menang di kategori Best Paper. Juara satunya dari tim lima dan juara tiganya dari tim tiga," lanjut Ramadhani.

Ramadhani yang dari PEM Akamigas tergabung dalam tim satu yang bersama dengan Azaria Haykal Ahmad dari ITB dan Dirhamsyah dari Universitas Hasanudin. Sedangkan Irfan Rasyid yang juga dari Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas, tergabung dalam tim dua bersama Devi Cintya Andini dari universitas Hasanudin dan Muhammas Najmi dari UGM.

"Menjadi satu tim dengan teman yang sebelumnya sama sekali tidak dikenal, yang pasti menambah pengetahuan. Karena dalam satu tim itu tidak semuanya teknik perminyakan, untuk tim saya ada dari teknik mesin dan geofisika, lalu untuk case nya juga seputar renewable energy, jadi mau tidak mau saya belajar RE yang notabene nya diluar dari teknik perminyakan," pungkas Ramadhani.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline